Kasus Pufelia, DPRD Purwakarta minta Dinkes bina klinik

Kamis, 27 Maret 2014 - 06:38 WIB
Kasus Pufelia, DPRD...
Kasus Pufelia, DPRD Purwakarta minta Dinkes bina klinik
A A A
Sindonews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta diminta segera melakukan pembinaan terhadap seluruh pengelola klinik menyusul kasus dugaan malapraktik terhadap seorang bocah berumur 5,5 tahun yang melepuh kedua lengannya setelah diinfus.

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purwakarta meneduga masih banyak klinik di Purwakarta yang melebihi kafasitasnya dan melanggar ketentuan, seperti melakukan rawat inap. Padahal, klinik hanya boleh melakukan rawat jalan.

"Kami meminta kepada dinas terkait supaya ada pembinaan periodik untuk klinik-klinik yang ada. Pembinaan tersebut, salah satunya tentang izin rawat inap. Kami menilai selama ini komunikasi antara Dinkes dan klinik kurang berjalan maksimal di Purwakarta,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purwakarta Dian Kencana, Rabu 26 Maret 2013.

Dari pertemuan yang dilakukan Komisi IV dengan pihak pengelola Klinik Eka Medika, Plered dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta serta UPTD Puskesmas Kecamatan Plered, diketahui ternyata antara UPTD Puskesmas dan Klinik Eka Medika kurang koordinasi.

“Padahal, menurut ketentuan klinik itu hanya boleh melakukan rawat jalan, bukan rawat inap. Tapi, pada kenyataannya klinik tersebut malah melakukan rawat inap terhadap pasien,” ujar Dian.

Adanya kasus dugaan malapraktik yang saat ini ramai diperbincangkan dan di bahas di media masa, membuat pihaknya menyadari jika selama ini Dinkes kurang tegas dalam hal pembinaan terhadap pengelola klinik yang ada.
Sehingga, wajar saja jika pelayanan kesehatan di klinik kurang terpantau.
"Kasus dugaan malapraktik yang menimpa Pufelia Audriani Putri ,5,5, yang kedua tangannya melepuh seperti terbakar dan harus di rawat di Rumah Sakat Hasan Sadikin Bandung, bisa jadi merupakan dampak dari kelalaian pemantauan Diskes," paparnya.

“Makanya, kami meminta dinas terkait untuk melakukan pembinaan dalam hal perizinan rawat inap. Supaya, kondisi yang dialami Pupelia tidak terjadi lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Plered, Yeyet Suliawati mengakui, jika selama ini pihaknya kurang koordinasi dengan Klinik Eka Medika. Namun, dirinya membatah jika jajarannya tidak pernah melakukan pembinaan terhadap klinik tersebut.

“Selama ini, kami telah melakukan pembinaan. Memang, pembinaan yang kami lakukan belum maksimal karena hanya digelar setahun sekali,” terang dia.

Menyoal izin rawat inap di Klinik Eka Medika, Yeyet mengaku, pihaknya telah melayangkan teguran. Baik secara lisan maupun tulisan kepada pengelola klinik tersebut. Pihaknya juga tak menampik jika selama ini pengelola klinik tak menggubris teguran itu.

“Sebelum kejadian yang menimpa Pufelia, kami sudah membuat teguran ke klinik tersebut supaya tak melakukan rawat inap,” kata Yeyet.

Seperti diketahui, Pufelia, warga Kampung/Desa Palinggihan, Kecamatan Plered, Purwakarta harus berbaring lemas di salah satu ruangan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Dia harus menjalani perawatan intensif, setelah kedua tangannya melepuh dan gosong seperti habis terbakar.

Kondisi yang dialami korban ini setelah menjalani perawatan di Klinik Eka Medika, Plered. Saat itu, Pufelia diduga terkena tifus dan terpaksa harus dirawat di klinik tersebut.

Baca juga:
Penyakit yang diderita Pufelia pertama di Jabar
(lns)
Berita Terkait
Kasus Bocah Meninggal...
Kasus Bocah Meninggal Dunia di RS Kartika Husada Berakhir Damai
Kronologi Jari Bayi...
Kronologi Jari Bayi Putus Digunting Perawat di RS Palembang
Setahun Menanti, Bayi...
Setahun Menanti, Bayi 13 Bulan Diduga Korban Malapraktik Tak Kunjung Dapat Keadilan
Astaga! Jari Kelingking...
Astaga! Jari Kelingking Bayi 7 Bulan Dipotong Perawat hingga Putus
Jari Bayi Dipotong Perawat,...
Jari Bayi Dipotong Perawat, DPRD Panggil RS Muhammadiyah Palembang
Jari Bayi Putus Dipotong...
Jari Bayi Putus Dipotong Gunting, Perawat D Diperiksa Polisi
Berita Terkini
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli...
Gempa 5,5 Guncang Toli-Toli Sulteng, BMKG: Waspadai Gempa Susulan
31 menit yang lalu
8 Buffer Zone Disiapkan...
8 Buffer Zone Disiapkan Antisipasi Macet Horor Mudik 2025 di Pelabuhan Merak
2 jam yang lalu
Pemulihan Korban Banjir,...
Pemulihan Korban Banjir, PGN Bantu 3.000 Warga di Bekasi dan Jaktim
2 jam yang lalu
Mutasi Polri, 5 Kapolres...
Mutasi Polri, 5 Kapolres di Lampung Diganti
2 jam yang lalu
Siswa SDN di Cigombong...
Siswa SDN di Cigombong Bogor Ikuti Kegiatan MNC Peduli-MNC Land: Bermain sambil Belajar
3 jam yang lalu
Lebaran di Solo, Jokowi...
Lebaran di Solo, Jokowi Tak Gelar Open House di Rumah
3 jam yang lalu
Infografis
NASA Minta Penduduk...
NASA Minta Penduduk Bumi Siaga 1, Kondisi Alam Semesta Tak Stabil
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved