Radius 2-4 KM dari kawah Slamet harus steril

Selasa, 11 Maret 2014 - 01:01 WIB
Radius 2-4 KM dari kawah Slamet harus steril
Radius 2-4 KM dari kawah Slamet harus steril
A A A
Sindonews.com - Masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Slamet diimbau selalu meningkatkan kewaspadaan.

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geogoli (PVMBG) merekomendasikan potensi bahaya Gunung Slamet berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB).
Peta Kawasan Rawan Bencana dibagi menjadi tiga zona.

"KRB III terletak di radius dua kilometer dari puncak. Kawasan itu merupakan kawasan yang terancam aliran lava, gas racun, awan panas serta terancam lontaran batu (pijar), dan hujan abu lebat," jelas Kepala Pusat Informasi Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (10/3/2014).

Sedangkan KRB II dalam radius empat kilometer dari puncak. Di kawasan tersebut memiliki potensi kerawanan yang sama dengan KRB III.

"Masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki dan tidak melakukan aktivitas pada radius dua dua kilometer km dari Kawah Gunung Slamet"," imbaunya.

Sementara KRB I terletak di radius delapan kilometer dari puncak. Kawasan ini berpotensi terlanda aliran lahar hujan, dan berpotensi terhadap hujan abu serta kemungkinan terkena lontaran batu (pijar).

Gunung Slamet yang terletak di lima kabupaten di Jawa Tengah yakni Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal dan Purbalingga terus menunjukan aktivitas kegempaan.

Setelah ditetapkan dalam status Normal (Level I), Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikan status Gunung Slamet menjadi Waspada (Level II). "Terhitung 10 Maret 2014 mulai pukul 21.00 WIB menjadi Waspada," jelas Sutopo Purwo Nugroho.

Baca juga:
Aktivitas Gunung Slamet meningkat
Status Gunung Slamet naik jadi Waspada
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7306 seconds (0.1#10.140)