Surono: Merapi 'batuk' bukan karena gempa Malang

Senin, 10 Maret 2014 - 16:08 WIB
Surono: Merapi batuk bukan karena gempa Malang
Surono: Merapi 'batuk' bukan karena gempa Malang
A A A
Sindonews.com - Gunung Merapi, di Jawa Tengah (Jateng), hari ini menyemburkan asap sulfatara hingga dua kali. Semburan pertama kali terjadi pagi tadi sekira pukul 06.50 WIB sejauh 1.500 meter ke atas. Sedangkan semburan yang kedua mencapai 400 meter pukul 11.20 WIB.

Kendati demikian Kepala Badan Geologi ESDM Surono membantah jika semburan Gunung Merapi terjadi akibat dampak gempa 5,4 Skala Richter (SR) di Malang, Jawa Timur, seperti apa yang dikatakan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi DIY, Subandrio.

"Siapa yang bisa memastikan itu? Tidak betul! Salah itu. Merapi semburkan asap bukan karena Gempa Malang," tutur Surono kepada Sindonews.com, Senin (10/3/2014).

Menurutnya, jika pun terpengaruh gempa tentulah gunung-gunung yang berada di dekatnya, dan bukan Gunung Merapi. "Waktu gempa Kebumen terjadi, apakah Merapi bereaksi? Tidak. Jadi kita tidak bisa pastikan bukan karena gempa di Malang," tuturnya.

Kendati demikian mantan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) itu mengatakan jika karakter Gunung Merapi kini sudah berubah. Namun, dia tidak menjelaskan secara detil maksud perubahan tersebut. Dia sendiri mengaku tidak tahu banyaknya kandungan yang berada di dalam perut Merapi saat ini.

Diketahui, Gunung Merapi di perbatasan DIY-Jawa Tengah kembali menakutkan warga. Pagi tadi, tercatat gunung teraktif di Indonesia itu mengeluarkan asap sulfatara dua kali. Pertama setinggi kurang lebih 1,5 kilo dari puncaknya. Sementara yang kedua sejauh 400 meter.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi DIY, Subandrio menyatakan, kemunculan asap itu muncul karena terpengaruh adanya gempa tektonik berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) di Malang, Jawa Timur.

"Pasca erupsi Merapi 2010 lalu, perut Merapi banyak gas Co2. Saat ada goncangan dipicu kegempaan magma-magma gas Co2 ini naik ke atas sehingga menimbulkan asap Sulfatara," kata Subandrio.

Baca:
Merapi 'batuk' berbau mistis, mahluk gaib latihan perang
Merapi kembali semburkan asap yang kedua
Gempa Malang sebabkan Gunung Merapi kontraksi
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3646 seconds (0.1#10.140)