Bone wilayah endemik flu burung
A
A
A
Sindonews.com - Terkait ditemukannya virus avian influensa yang menyerang unggas di Bone, Kepala Dinas Kabupaten Bone drh Aris Handono turun ke lokasi peternakan milik warga.
"Kami telah melakukan peninjauan ke kandang unggas milik warga, tapi kasus flu burung ini sifatnya kasuistik dan bukan wabah, karena flu burung di Bone adalah endemik," ujar Aris, kepada wartawan, Selasa (25/2/2014).
Bahkan, katanya, kasus ini akan hilang dengan sendirinya. "Selain itu, tidak ditemukan adanya kasus flu burung yang tertular ke manusia. Sejauh ini, hanya satu peternak saja yang diketahui ayamnya terkena flu burung," terangnya.
Karena itu, pihaknya meminta kepada para peternak ayam untuk lebih melakukan pemeliharan ternaknya dengan baik, seperti melakukan sanitasi kandang, vaksinasi, dan memperhatikan pakan ternak.
"Selama ini penyakit flu burung hanya menyerang peternakan ayam kampung yang dikelola tanpa manajemen yang baik, sementara untuk peternakan ayam potong dan petelur belum ada kasus flu burung, karena peternaknya memperhatikan vaksinasi unggasnya," ungkapnya.
Menurutnya, temuan kasus flu burung ini untuk mengingatkan peternak untuk lebih berhati-hati dalam pemeliharaan ternaknya.
Dalam kunjungannya itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bone bersama tim dari Dinas Peternakan memvaksin ayam warga yang sehat dan tidak tertuar. Sementara yang sakit dan bangkai dimusnahkan. Kandang milik warga yang ayamnya terserang flu burung juga dilakukan penyemprotan.
"Kami telah melakukan peninjauan ke kandang unggas milik warga, tapi kasus flu burung ini sifatnya kasuistik dan bukan wabah, karena flu burung di Bone adalah endemik," ujar Aris, kepada wartawan, Selasa (25/2/2014).
Bahkan, katanya, kasus ini akan hilang dengan sendirinya. "Selain itu, tidak ditemukan adanya kasus flu burung yang tertular ke manusia. Sejauh ini, hanya satu peternak saja yang diketahui ayamnya terkena flu burung," terangnya.
Karena itu, pihaknya meminta kepada para peternak ayam untuk lebih melakukan pemeliharan ternaknya dengan baik, seperti melakukan sanitasi kandang, vaksinasi, dan memperhatikan pakan ternak.
"Selama ini penyakit flu burung hanya menyerang peternakan ayam kampung yang dikelola tanpa manajemen yang baik, sementara untuk peternakan ayam potong dan petelur belum ada kasus flu burung, karena peternaknya memperhatikan vaksinasi unggasnya," ungkapnya.
Menurutnya, temuan kasus flu burung ini untuk mengingatkan peternak untuk lebih berhati-hati dalam pemeliharaan ternaknya.
Dalam kunjungannya itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bone bersama tim dari Dinas Peternakan memvaksin ayam warga yang sehat dan tidak tertuar. Sementara yang sakit dan bangkai dimusnahkan. Kandang milik warga yang ayamnya terserang flu burung juga dilakukan penyemprotan.
(san)