Autopsi bule AS tunggu persetujuan keluarga
A
A
A
Sindonews.com - Tim forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar melakukan pemeriksaan terhadap jasad Paul Robb Lataurell (54) warga negara Amerika Serikat yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Setelah disimpan di kamar jenazah RSUP Sanglah selama dua hari, tim forensik mulai melakukan pemeriksaan luar atas tubuh Paul.
Langkah awal itu dilakukan sebelum tindakan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Diketahui, warga negara Amerika Serikat ditemukan tewas bersimbah darah dengan 20 luka tusukan di rumah kontrakannya di Jalan Banteng, Denpasar pada Senin 17 Feberuari 2014.
Tim forensik RSUP Sanglah melakukan pemeriksaan awal, yakni pemeriksaan yang hanya dilakukan di bagian luar tubuh jenazah warga Amerika tersebut.
Untuk proses autopsi, pihak RSUP Sanglah Denpasar menyatakan belum bisa melakukannya kendati pihak Polresta Denpasar telah melayangkan surat permohonan.
"Belum ada kepastian adanya izin keluarga untuk autopsi, saat ini keluarga korban masih di Amerika Serikat, "kata Kepala Forensik RS Sanglah, dr Dudut Rustiadi di Denpasar, Rabu (19/2/2014).
Setelah disimpan di kamar jenazah RSUP Sanglah selama dua hari, tim forensik mulai melakukan pemeriksaan luar atas tubuh Paul.
Langkah awal itu dilakukan sebelum tindakan autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban.
Diketahui, warga negara Amerika Serikat ditemukan tewas bersimbah darah dengan 20 luka tusukan di rumah kontrakannya di Jalan Banteng, Denpasar pada Senin 17 Feberuari 2014.
Tim forensik RSUP Sanglah melakukan pemeriksaan awal, yakni pemeriksaan yang hanya dilakukan di bagian luar tubuh jenazah warga Amerika tersebut.
Untuk proses autopsi, pihak RSUP Sanglah Denpasar menyatakan belum bisa melakukannya kendati pihak Polresta Denpasar telah melayangkan surat permohonan.
"Belum ada kepastian adanya izin keluarga untuk autopsi, saat ini keluarga korban masih di Amerika Serikat, "kata Kepala Forensik RS Sanglah, dr Dudut Rustiadi di Denpasar, Rabu (19/2/2014).
(sms)