Nasdem diteror, Paloh: Ada tendensi partai lokal
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, angkat bicara terkait penyerangan posko pemenangan partainya di Kabupaten Aceh Utara.
Dia mensinyalir, insiden yang terjadi Sabtu malam itu disebabkan adanya tensi politik yang menegang menjelang Pemilu 2014. Tensi itu, lanjut dia, diperlihatkan partai lokal Aceh lantaran partai tersebut memiliki potensi besar melakukan hal tersebut.
"Saya pikir potensi (tendensi) itu ada. Itu kenapa NasDem tegaskan sungguh-sungguh sikap politiknya hargai dan ajakan kerjasama arti kehadiran partai lokal," ujar Paloh, saat jumpa pers di DPP NasDem, Jakarta, Senin (17/2/2014).
Oleh karenanya, kasus tersebut harus segera diungkap. Paloh menyatakan, Aceh tengah mengalami konflik politik yang sangat panjang. Sehingga, elemen masyarakat maupun partai politik di Aceh memiliki kewajiban menjaga ketertiban di sana.
Apalagi, lanjut Paloh, suasana Pemilu 2014, faktor kepentingan politik mudah saja dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merusak perdamaian di Aceh.
"NasDem tegaskan suasana kerukunan ketertiban yang baik, persatuan yang memang harus disadari rakyat agar tidak diadu dombakan," tuturnya.
Diketahui, posko pemenangan calon anggota legislatif DPRD Kota Aceh Utara dari Partai Nasdem, Zubir HT, di Desa Munyee Kunyet, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara, ditembak sekelompok orang tak dikenal.
Dalam teror itu tidak ada korban tewas, namun tiga orang di dalam posko sempat dianiaya oleh pelaku. Diduga dua orang pelaku menggunakan topeng dengan memegang senjata laras panjang jenis M-16.
Baca:
Polisi buru pelaku penembakan posko Nasdem di Aceh
Dia mensinyalir, insiden yang terjadi Sabtu malam itu disebabkan adanya tensi politik yang menegang menjelang Pemilu 2014. Tensi itu, lanjut dia, diperlihatkan partai lokal Aceh lantaran partai tersebut memiliki potensi besar melakukan hal tersebut.
"Saya pikir potensi (tendensi) itu ada. Itu kenapa NasDem tegaskan sungguh-sungguh sikap politiknya hargai dan ajakan kerjasama arti kehadiran partai lokal," ujar Paloh, saat jumpa pers di DPP NasDem, Jakarta, Senin (17/2/2014).
Oleh karenanya, kasus tersebut harus segera diungkap. Paloh menyatakan, Aceh tengah mengalami konflik politik yang sangat panjang. Sehingga, elemen masyarakat maupun partai politik di Aceh memiliki kewajiban menjaga ketertiban di sana.
Apalagi, lanjut Paloh, suasana Pemilu 2014, faktor kepentingan politik mudah saja dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merusak perdamaian di Aceh.
"NasDem tegaskan suasana kerukunan ketertiban yang baik, persatuan yang memang harus disadari rakyat agar tidak diadu dombakan," tuturnya.
Diketahui, posko pemenangan calon anggota legislatif DPRD Kota Aceh Utara dari Partai Nasdem, Zubir HT, di Desa Munyee Kunyet, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara, ditembak sekelompok orang tak dikenal.
Dalam teror itu tidak ada korban tewas, namun tiga orang di dalam posko sempat dianiaya oleh pelaku. Diduga dua orang pelaku menggunakan topeng dengan memegang senjata laras panjang jenis M-16.
Baca:
Polisi buru pelaku penembakan posko Nasdem di Aceh
(rsa)