Ditemukan artefak dari Dinasti Song
A
A
A
Sindonews.com - Balai Arkeologi Palembang bersama tim Arkelogi Nasional berhasil menemukan beberapa artefak atau pragmen di lokasi Candi Lesung Batu, pinggir Jalinsum Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara.
Artefak berupa keramik China yang ditemukan tersebut berasal abad 10, 11 dan 12.
Menurut Ketua Tim Arkelog Balai Arkeologi Palembang, Sondang M Siregar, keramik yang ditemukan dari China merupakan barang dari zaman Yue atau Guandong.
Barang dari zaman Yue dan Guandong, kata dia, merupakan peninggalan lima dinasti sampai Dinasti Song Utara berakhir.
Sementara menurut Arkeolog Yusmaini Eriawati, di lokasi ditemukan sekitar sepuluh artefak terbuat dari keramik-keramik berbentuk mangkuk.
Artefak yang ditemukan merupakan barang menengah ke atas dan miliki orang-orang tertentu.
"Jika dilihat dari artefak atau pragmen yang ditemukan merupakan barang berkualitas di zamannya. Dan mayoritas barang itu ditemukan di lokasi Candi Lesung Batu tempat pemujaan agama Hindu,"ungkap Yusmaini.
Dia menambahkan, artefak atau pragmen yang ditemukan dikirim langsung diamankan di Balai Arkeologi Palembang untuk dilakukan penelitian dan kajian lebih lanjut.
Artefak berupa keramik China yang ditemukan tersebut berasal abad 10, 11 dan 12.
Menurut Ketua Tim Arkelog Balai Arkeologi Palembang, Sondang M Siregar, keramik yang ditemukan dari China merupakan barang dari zaman Yue atau Guandong.
Barang dari zaman Yue dan Guandong, kata dia, merupakan peninggalan lima dinasti sampai Dinasti Song Utara berakhir.
Sementara menurut Arkeolog Yusmaini Eriawati, di lokasi ditemukan sekitar sepuluh artefak terbuat dari keramik-keramik berbentuk mangkuk.
Artefak yang ditemukan merupakan barang menengah ke atas dan miliki orang-orang tertentu.
"Jika dilihat dari artefak atau pragmen yang ditemukan merupakan barang berkualitas di zamannya. Dan mayoritas barang itu ditemukan di lokasi Candi Lesung Batu tempat pemujaan agama Hindu,"ungkap Yusmaini.
Dia menambahkan, artefak atau pragmen yang ditemukan dikirim langsung diamankan di Balai Arkeologi Palembang untuk dilakukan penelitian dan kajian lebih lanjut.
(sms)