Dian Ramadan diduga dibunuh kekasih

Kamis, 13 Februari 2014 - 21:51 WIB
Dian Ramadan diduga dibunuh kekasih
Dian Ramadan diduga dibunuh kekasih
A A A
Sindonews.com - Dian Ramadan (16) seorang pelajar SMA yang ditemukan tewas dalam kolam galian C Lanud, Palembang di Jalan Tanjung Api-api, Lorong Dakota RT42/10 diduga dibunuh kekasihnya sendiri Iq (17). Hal ini diketahui karena korban terlihat terakhir bersama Iq.

Menurut paman korban Sudirman (38), seperti biasa keponakannya Dian pulang ke rumahnya Rabu (12/2/2014) pukul 12.00 WIB. Selang beberapa jam sekitar pukul 14.00 WIB, Dian pamit keluar rumah alasannya pergi bersama pacarnya Iq.

Ternyata tiba-tiba pukul 20.00 WIB Iq, datang ke rumah korban di Jalan Kebun Bunga, Lrg Cempaka Putih, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, Palembang membawa motor korban. Namun Iq berkilah, dia tidak mengetahui keberadaan korban karena setelah cekcok mulut tiba-tiba Dian menghilang.

“Tidak masuk akal mereka berdua ribut. Lalu, Iq menghadap ke kanan dan keponakan saya menghadap ke kiri. Karena ribut tadi jadi tidak bertatapan katanya, setelah Iq menoleh sekitar 15 menit keponakan saya sudah hilang. Itu dibuat-buat saja, saya yakin dia pelakunya. Bisa saja dia dorong keponakan saya ke danau itu,”ujar Sudirman di RSMH Palembang.

Sedangkan ayah almarhum, Iswan menjelaskan, anaknya tidak pernah keluar rumah sampai malam hari. Setiap pulang telat pasti Dian memberikan kabar kepadanya. Setelah melihat Iq datang mengantarkan motor Honda Supra BG-322-ZS milik anaknya, Iswan langsung khawatir dan mengajak semua warga kampung mencari Dian.

“Ternyata kami temukan di danau galian C itu, dia sudah tengelam dan tidak bernapas lagi,”ucap Iswan dengan menitikkan air mata.

Iswan pun tidak percaya dengan semua ucapan Iq yang tidak tahu penyebab anaknya meninggal.

“Walapun, mereka masih kecil pastinya tidak saya restui mereka pacaran. Apalagi Iq itu beda agama dengan kami tidak bakal saya restui. Gara-gara itu, dia bunuh anak saya, itu tebakan saya,”ungkapnya.

Menurut karyawan bagian keuangan di Hotel Agung Raya ini, pihak keluarga sudah ihklas dan tidak ingin memperpanjang semua urusan. Dia pun menolak anaknya diautopsi biarlah selanjutnya tugas polisi. Bahkan, apabila Iq dinyatakan tidak bersalah oleh kepolisian karena tidak memiliki bukti kuat, Isman pun tidak mempersoalkannya.

“Biarlah Allah yang urus dan atur semua rencana kami ini. Apabila Iq itu tidak dihukum oleh polisi. Biarkan hukum Allah yang melaknatnya,”pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2996 seconds (0.1#10.140)