2 napi Lapas Merah Mata tewas tak wajar
A
A
A
Sindonews – Dua Narapidana (Napi) Lapas Merah Mata, Adi Kusuma alias Ujang (30) dan M Said diduga tewas akibat over dosis, Selasa (11/2/2014) sore.
Informasi awal yang didapatkan penyebab tewasnya dua orang napi tersebut karena diduga over dosis alias OD. Meninggalnya dua napi dari Lapas Merah Mata masih menyimpan pertanyaan besar penyebab kematian mereka yang dinilai tidak wajar.
"Iya kami juga tidak tahu apa penyebab suami saya ini, meninggal. Karena saya baru membesuk dia, dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.30 WIB. Dia sehat-sehat saja dan kelihatan segar bugar. Pukul 16.00 WIB saya mendapatkan kabar dari temannya kalau suami saya sudah ada di Rumah Sakit Charitas dan meninggal,"ujar istri almarhum Ujang, yang bernama Mira saat ditemui di rumah duka Jalan Dr M Isa, Lrg H Dolla, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan IT II, Palembang, Selasa (11/2/2014) malam.
Mira membeberkan, tidak hanya dirinya saya yang aneh dan curiga kenapa tiba-tiba suaminya meninggal. Karena apabila masuk angin kenapa tiga orang temannya hanya dirawat di rumah. "Saya ketemu suami dia sehat, tidak mungkin dia masuk angin,"timpalnya.
Kendati demikian Mira, tidak ingin mempersoalkan musibah yang telah dialami keluarga besarnya. Dia hanya bisa ikhlas dan ingin mengubur semua pertanyaan penyebab kematian suaminya tersebut.
"Memang ada tawaran dari pihak polisi apa mau diautopsi penyebab kematiannya. Tetapi saya ikhlas saja, semua keluarga juga sudah ikhlas,"tuturnya.
Sementara itu,saat dikonfirmasi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Merah Mata tidak bisa dihubungi. Bahkan, nomor telepon pribadi milik Kalapas setelah dihubungi berkali-
kali tetap tidak diangkat.
Terpisah Kanit Reskrim Polsekta Sako Ipda Tarmizi membenarkan, adanya kabar tersebut. Dia menjelaskan, pihaknya belum bisa memberikan kejelasan meninggalnya napi karena masih wewenang lapas.
"Memang benar kabarnya seperti itu, saya juga sudah turunkan anggota untuk cek ke rumah duka. Kami pun belum mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban. Jadi harap mengerti saja, saya belum bisa memberikan komentar banyak,"ujar Tarmizi saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler, semalam.
Informasi awal yang didapatkan penyebab tewasnya dua orang napi tersebut karena diduga over dosis alias OD. Meninggalnya dua napi dari Lapas Merah Mata masih menyimpan pertanyaan besar penyebab kematian mereka yang dinilai tidak wajar.
"Iya kami juga tidak tahu apa penyebab suami saya ini, meninggal. Karena saya baru membesuk dia, dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 13.30 WIB. Dia sehat-sehat saja dan kelihatan segar bugar. Pukul 16.00 WIB saya mendapatkan kabar dari temannya kalau suami saya sudah ada di Rumah Sakit Charitas dan meninggal,"ujar istri almarhum Ujang, yang bernama Mira saat ditemui di rumah duka Jalan Dr M Isa, Lrg H Dolla, Kelurahan Kuto Batu, Kecamatan IT II, Palembang, Selasa (11/2/2014) malam.
Mira membeberkan, tidak hanya dirinya saya yang aneh dan curiga kenapa tiba-tiba suaminya meninggal. Karena apabila masuk angin kenapa tiga orang temannya hanya dirawat di rumah. "Saya ketemu suami dia sehat, tidak mungkin dia masuk angin,"timpalnya.
Kendati demikian Mira, tidak ingin mempersoalkan musibah yang telah dialami keluarga besarnya. Dia hanya bisa ikhlas dan ingin mengubur semua pertanyaan penyebab kematian suaminya tersebut.
"Memang ada tawaran dari pihak polisi apa mau diautopsi penyebab kematiannya. Tetapi saya ikhlas saja, semua keluarga juga sudah ikhlas,"tuturnya.
Sementara itu,saat dikonfirmasi Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Merah Mata tidak bisa dihubungi. Bahkan, nomor telepon pribadi milik Kalapas setelah dihubungi berkali-
kali tetap tidak diangkat.
Terpisah Kanit Reskrim Polsekta Sako Ipda Tarmizi membenarkan, adanya kabar tersebut. Dia menjelaskan, pihaknya belum bisa memberikan kejelasan meninggalnya napi karena masih wewenang lapas.
"Memang benar kabarnya seperti itu, saya juga sudah turunkan anggota untuk cek ke rumah duka. Kami pun belum mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban. Jadi harap mengerti saja, saya belum bisa memberikan komentar banyak,"ujar Tarmizi saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler, semalam.
(ilo)