Pantura Kendal lumpuh total
A
A
A
Sindonews.com - Jalur pantai utara (Pantura) di wilayah Kabupaten Kendal lumpuh total akibat banjir yang meluas hari ini. Banjir yang datang sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi menggenangi badan jalan.
Jalur pantura pun lumpuh total. Kendaraan antre mengular cukup panjang. Berbagai kendaraan mulai dari sepeda motor hingga truk tidak dapat bergerak.
Tidak sedikit pula, sepeda motor milik warga mogok karena nekat menerobos banjir. Kondisi itu memperparah kemacetan.
Sedikitnya ada lima titik kemacetan yakni tiga titik di Kecamatan Brangsong, dua titik lainnya di Kecamatan Kendal dan Cepiring.
Salah seorang sopir truk, Bardi (45) asal Brebes truk yang dikemudikannya tidak bergerak hampir satu jam di Kecamatan Brangsong. "Ini macet karena banjir cukup tinggi di badan jalan," katanya, Selasa (4/2/2014).
Bardi sedianya akan menuju Surabaya mengantarkan barang. Namun dalam perjalanan dia terjebak macet sebanyak tiga kali.
"Tiap ada banjir pasti yang bersepeda motor banyak yang mogok. Nah itu yang membuat parah kemacetan," tambahnya.
Salah seorang pengendara motor, Agus (32), mengatakan, awalnya hanya mengira macet terjadi bagi kendaraan roda empat. "Wah, terjebak. Maju susah, balik arah tidak bisa," tandasnya.
Jalur pantura pun lumpuh total. Kendaraan antre mengular cukup panjang. Berbagai kendaraan mulai dari sepeda motor hingga truk tidak dapat bergerak.
Tidak sedikit pula, sepeda motor milik warga mogok karena nekat menerobos banjir. Kondisi itu memperparah kemacetan.
Sedikitnya ada lima titik kemacetan yakni tiga titik di Kecamatan Brangsong, dua titik lainnya di Kecamatan Kendal dan Cepiring.
Salah seorang sopir truk, Bardi (45) asal Brebes truk yang dikemudikannya tidak bergerak hampir satu jam di Kecamatan Brangsong. "Ini macet karena banjir cukup tinggi di badan jalan," katanya, Selasa (4/2/2014).
Bardi sedianya akan menuju Surabaya mengantarkan barang. Namun dalam perjalanan dia terjebak macet sebanyak tiga kali.
"Tiap ada banjir pasti yang bersepeda motor banyak yang mogok. Nah itu yang membuat parah kemacetan," tambahnya.
Salah seorang pengendara motor, Agus (32), mengatakan, awalnya hanya mengira macet terjadi bagi kendaraan roda empat. "Wah, terjebak. Maju susah, balik arah tidak bisa," tandasnya.
(lns)