RSUD Kartini siapkan ruang khusus caleg stress

Selasa, 04 Februari 2014 - 11:59 WIB
RSUD Kartini siapkan ruang khusus caleg stress
RSUD Kartini siapkan ruang khusus caleg stress
A A A
Sindonews.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini Jepara, Jawa Tengah, siap menangani calon anggota legislatif (caleg) yang gagal dalam Pemilu 9 April mendatang.

Selain menyiapkan pakar gangguan kejiwaan, rumah sakit plat merah ini juga menyediakan belasan ruang untuk merawat calon wakil rakyat yang tidak terpilih dalam demokrasi lima tahunan tersebut. Ada juga ruang terapi khusus untuk menangani para caleg gagal yang perilakunya cenderung membahayakan orang lain.

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Kartini Jepara Emi Hariati mengatakan, jelang Pemilu 2014 yang tinggal dua bulan lagi, pihaknya pun menyiapkan sarana prasarana untuk menampung caleg yang tidak terpilih. Berdasar pengalaman Pemilu 2009, ada sejumlah caleg yang mengalami gangguan kejiwaan lantaran tidak terpilih sebagai wakil rakyat.

Untuk tenaga ahli, pihak RSUD Kartini sudah memiliki tiga psikiatri dan tiga psikolog. Seang untuk bangsal tempat menampung caleg gagal sudah ada di Ruang Seruni.

Bangsal khusus ini, memiliki tiga kelas, seperti pada ruang perawatan umumnya. Kelas I misalnya, hanya bisa di isi oleh satu pasien saja. Fasilitas di dalamnya selain tempat tidur empuk yang bisa naik turun, juga ada kamar mandi dalam.

“Mungkin saja dari pihak keluarga ingin agar yang dirawat kondisinya tenang dan tidak terlalu ramai orang. Jadi bisa memilih kelas I,” kata Emi, di Jepara, Selasa (4/2/2014).

Sedang untuk kelas II, kata Emi, bisa di isi oleh dua pasien. Khusus untuk kelas III, lebih luas. Sebab kelas tersebut bisa di isi oleh belasan tempat tidur pasien yang mengalami gangguan kejiwaan. Di kelas III ini juga terdapat ruang isolasi untuk menampung pasien yang bertindak agresif.

Di ruang Seruni juga ada tempat Electro Cardio Theraphy (ECT) atau ruang terapi untuk menenangkan pasien yang perilakunya membahayakan dirinya sendiri atau orang lain. Biasanya, pasien dibawa ke ruang ECT jika sudah dilakukan terapi obat, namun tidak ada hasilnya.

“Kita juga ada ruang terapi aktivitas kelompok. Pasien kita ajari lagi kenalan dengan rekannya, curhat, dan termasuk mereka berbagi upaya menyelesaikan masalah. Biasanya kalau yang memberi nasehat temannya sendiri, malah lebih bisa diterima,” sebutnya.

Terkait kualitas dan fasilitas yang ada di ruang Seruni ini, Emi mengklaim tidak kalah dengan RSJ Gondoamino, Semarang. Bahkan selama ini, ruang Seruni selalu menjadi rujukan pasien gangguan kejiwaan yang ada di wilayah Pantura Timur, mulai dari Rembang, Pati, Kudus, hingga Demak.

“Saat ini kita juga masih membangun lantai II khusus untuk perawatan pasien gangguan jiwa. Selama ini, kecenderungan jumlah pasien dari kawasan Pantura Timur terus meningkat, makanya ruangan kita tambah,” tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5162 seconds (0.1#10.140)