Sinabung kembali erupsi, evakuasi korban dihentikan
A
A
A
Sindonews.com - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menghentikan proses evakuasi terhadap korban awan panas Gunung Sinabung di Desa Sukameriah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugrogo, berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Klimatologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Sinabung kembali erupsi.
"Pada pukul 12.30 WIB proses pencarian hari ini dihentikan karena terjadi erupsi setinggi 2.500 meter dan luncuran awan panas 2.500 meter. Tim SAR gabungan masih menunggu kondisi aman. Strategi evakuasi mendasarkan pada rekomendasi PVMBG di lapangan," terang Sutopo, Senin (3/2/2014).
Meski nihil korban, petugas sempat menemukan beberapa barang yang diduga merupakan milik para korban. Dalam pencarian tersebut, petugas menemukan delapan sepeda motor, satu komputer jinjing, satu handycam dan dua buah helm.
"Dari delapan sepeda motor, satu sepeda motor tak ada nomor polisinya. Sementara yang lainnya ada," jelas Sutopo.
Nihilnya korban evakuasi lantaran kondisi abu vulkanik tebal telah menutupi lahan serta jalan-jalan. Ditambah, bahaya luncuran awan panas yang siap menghembus setiap waktu.
Baca:
Relokasi tak jelas, pengungsi Sinabung resah
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugrogo, berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Klimatologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Sinabung kembali erupsi.
"Pada pukul 12.30 WIB proses pencarian hari ini dihentikan karena terjadi erupsi setinggi 2.500 meter dan luncuran awan panas 2.500 meter. Tim SAR gabungan masih menunggu kondisi aman. Strategi evakuasi mendasarkan pada rekomendasi PVMBG di lapangan," terang Sutopo, Senin (3/2/2014).
Meski nihil korban, petugas sempat menemukan beberapa barang yang diduga merupakan milik para korban. Dalam pencarian tersebut, petugas menemukan delapan sepeda motor, satu komputer jinjing, satu handycam dan dua buah helm.
"Dari delapan sepeda motor, satu sepeda motor tak ada nomor polisinya. Sementara yang lainnya ada," jelas Sutopo.
Nihilnya korban evakuasi lantaran kondisi abu vulkanik tebal telah menutupi lahan serta jalan-jalan. Ditambah, bahaya luncuran awan panas yang siap menghembus setiap waktu.
Baca:
Relokasi tak jelas, pengungsi Sinabung resah
(rsa)