Belum 200 orang tewas, Sinabung bukan bencana nasional

Sindonews.com - Meski telah merenggut nyawa 15 orang, bencana erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara masih belum dapat dikatakan sebagai bencana nasional.

Kepala Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, bencana yang bisa dikategorikan sebagai bencana nasional jika korban sudah mencapai 200 orang.

"Kalau sudah lebih dari 200 orang meninggal dunia, itu baru dapat dikatakan bencana nasional," tutur Sutopo di Kantor BNPB di Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2014).

Sejauh ini, erupsi Gunung Sinabung memakan 15 korban jiwa. Belasan korban ini tewas akibat diterjang awan panas Gunung Sinabung.

Berikut nama 15 orang korban tewas:

- Aleksander Sembiring (17) siswa SMK warga Simpang Korpri.
- Daud Surbakti (17), siswa STM warga Selandi Baru, Kecamatan Cipayung.
- Diva Nusantara, STM warga Cinta Rakyat.
- David (17) siswa STM warga Simpang Korpri.
- Mahal Surbakti (25), guru honorer SD Gurukinayan.
- Rizal Saputra (23), mahasiswa dan warga Medan.
- Teken Sembiring (47) Warga Gurki.
- Santun Siregar (22) Mahasiwa Warga Kota Cane.
- Fitriani Napitupulu (19), warga Kota Cane.
- Asran Lubis (21), Mahasiswa Kota Cane.
- Marudut Brisnu (25) Kota Tengah Aceh Tenggara.
- Daniel Siagian, Mahasiswa Aceh Tenggara.
- Julpiandi Mori (21) Mahasiswa dan Warga Kota Cane.
- Tomas Lakae (27) Warga Medan.
- Surya sembiring (24), warga Kabanjahe.

Baca:
Korban tewas erupsi Sinabung terus bertambah
14 warga tewas karena menonton Sinabung dari dekat