Begal motor bacok pengendara Jupiter di Semarang

Rabu, 29 Januari 2014 - 22:25 WIB
Begal motor bacok pengendara...
Begal motor bacok pengendara Jupiter di Semarang
A A A
Sindonews.com - Sekelompok begal motor sadis beraksi di Semarang, Jawa Tengah. Seorang pemuda, Fahmi Al Tolah (26), warga Karanggawang Baru, No.168, RT08/06 Tandang, Tembalang, Kota Semarang, menjadi korban keganasan kelompok ini.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa 28 Januari 2014, sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu, dia sedang berboncengan dengan kakaknya Ahmad dengan menggunakan sepeda motor Jupiter MX plat H 2353 PG. Di tengah jalan, dia dihentikan oleh lima orang pemuda tidak dikenal, di Jalan Saputan Raya, lingkungan RT03/01, Tandang, Tembalang, Semarang.

“Saya kaget ketika lima orang menghentikan laju kendaraan saya. Saya tidak mengira mereka mau melakukan kejahatan,” kata Ahmad, kepada wartawan saat melaporkan kejadian tersebut ke Mapolrestabes Semarang, Rabu (29/1/2014).

Tidak hanya itu, sekelompok orang ini juga melakukan penyerangan terhadap Ahmad. “Mereka langsung teriak, meminta motor saya sambil mengacungkan parang. Karena takut, saya tidak mau berhenti. Namun, mereka membacokkan parangnya berkali-kali kepada saya,” imbuhnya.

Fahmi mengaku, dia dibacok berkali-kali oleh kelima pelaku. Akibatnya, sejumlah bagian tubuhnya terluka akibat sabetan senjata tajam. "Saya kena bacok di siku tangan kanan, jari tangan saya juga luka. Kakak saya tidak apa-apa, karena berhasil menghindar,” paparnya.

Karena takut akan aksi pelaku yang semakin brutal, akhirnya Fahmi hanya pasrah saat mereka membawa kabur sepeda motornya itu. Dia hanya meringis kesakitan akibat sabetan senjata tajam.

“Saya kemudian ke rumah sakit dan menerima perawatan. Luka bekas sabetan senjata tajam sangat lebar, sehingga saya harus menerima beberapa jahitan,” pungkasnya.

Setelah itu, Fahmi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Saat ini, kasusnya masih didalami oleh penyidik Sat Reskrim Polrestabes Semarang.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wika Hardianto mengatakan, aksi kriminalitas jalanan memang masih marak di Kota Semarang. Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di jalanan.

“Apabila ada yang mengalami kasus itu di jalanan, lebih baik jangan dilawan, karena bisa jadi mereka akan melakukan aksi nekat. Lebih baik dilepaskan dulu, baru kemudian melapor ke polisi,” terangnya.

Wika juga mengaku akan terus meningkatkan pengamanan di Kota Semarang. Pihaknya akan sering melakukan razia untuk menekan jumlah kriminalitas di jalanan. “Kita akan sering melakukan razia di jalanan, untuk menekan hal itu kami akan giatkan operasi dan razia,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7307 seconds (0.1#10.140)