Korban longsor Jombang teridentifikasi di 2 titik

Rabu, 29 Januari 2014 - 16:14 WIB
Korban longsor Jombang teridentifikasi di 2 titik
Korban longsor Jombang teridentifikasi di 2 titik
A A A
Sindonews.com - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Unggung Cahyono hari ini memantau langsung pencarian korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang.

Kapolda memastikan, posisi korban longsor mulai teridentifikasi. "Untuk sementara, dugaan awal tujuh korban yang hilang berada di dua titik. Lima berada di sekitar rumpun bambu, dan dua berada di bawahnya," kata Unggung di lokasi, Rabu (29/1/2014).

Tim dari Polri dan sejumlah petugas lainnya, kini masih berusaha mencari keberadaan korban. Bahkan, Polri siap memback up sampai kapan pencarian korban ini dilakukan.

Rencananya, pihak Polri akan melakukan penambahan anjing pelacak untuk mengendus keberadaan korban. "Saat ini ada empat anjing pelacak. Rencananya, besok akan kita tambah lagi dua ekor," katanya.

Sementara untuk personel, belum ada penambahan, karena saat ini sudah ada 5 SSK atau 500 personel dari TNI/Polri. Selain itu, dua alat berat juga sudah bekerja. Belum lagi dibantu dengan elemen masyarakat dan Basarnas di lokasi.

Unggung juga mengaku, sejumlah petugas mengalami kesulitan dalam pencarian korban. Salah satunya adalah longsoran tanah setebal 10 meter dan kendala cuaca hujan yang turun di lokasi.

"Kesulitannya adalah hujan. Jika cuaca terang benderang akan semakin memudahkan petugas dalam melakukan pencarian. Tapi dengan personel yang ada, kami berharap segera berhasil," jelasnya.

Unggung juga menyebut, Polri sifatnya memback up dan tetap berkordinasi dengan pihak Pemkab Jombang, terkait kapan pencarian itu akan diakhiri.

"Yang menentukan sampai kapan korban diakhiri bukan kami tapi dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan Basarnas," jelasnya.

Informasi yang terhimpun di lokasi, hingga sore ini pencarian korban longsor masih belum membuahkan hasil. Setidaknya, masih ada tujuh korban yang tewas tertimbun tanah.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7447 seconds (0.1#10.140)