Tim SAR cari 4 korban tambang Sawahlunto
A
A
A
Sindonews.com - Tim SAR gabungan hingga kini terus melakukan pencarian empat korban yang tertimbun di kawasan pertambangan batu bara milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati, Dusun Data Gulandi, Desa Batu, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.
"Korban yang terperangkap empat orang itu masih terus dilakukan penggalian, hingga saat ini tim terus berupaya dengan maksimal," ujar Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar, Ade Edwar kepada SINDO, Sabtu (25/1/2014).
Menurut dia, pencarian korban yang tertimbun itu mengalami sedikit masalah, karena kondisi di lubang tambang tersebut terdapat gas CO2 yang masih tinggi.
Dia menyebutkan, seluruh korban yang masih terperangkap berjenis kelamin laki-laki, yakni Irvan (40), Qomarruddin (41), Ucok (40), Anton (31), sedangkan korban meninggal dunia atas nama Edi (40) berhasil dievakuasi pada Jumat kemarin.
Dikatakan, penyebab ledakan berasal dari percikan api bersumber dari listrik atau besi yang jatuh, sehingga menyambar gas metan yang ada pada lobang tambang batu bara.
Selain itu di lubang tambang tidak menggunakan fentilasi buatan dan hanya memiliki fentilasi alami.
"Korban yang terperangkap empat orang itu masih terus dilakukan penggalian, hingga saat ini tim terus berupaya dengan maksimal," ujar Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumbar, Ade Edwar kepada SINDO, Sabtu (25/1/2014).
Menurut dia, pencarian korban yang tertimbun itu mengalami sedikit masalah, karena kondisi di lubang tambang tersebut terdapat gas CO2 yang masih tinggi.
Dia menyebutkan, seluruh korban yang masih terperangkap berjenis kelamin laki-laki, yakni Irvan (40), Qomarruddin (41), Ucok (40), Anton (31), sedangkan korban meninggal dunia atas nama Edi (40) berhasil dievakuasi pada Jumat kemarin.
Dikatakan, penyebab ledakan berasal dari percikan api bersumber dari listrik atau besi yang jatuh, sehingga menyambar gas metan yang ada pada lobang tambang batu bara.
Selain itu di lubang tambang tidak menggunakan fentilasi buatan dan hanya memiliki fentilasi alami.
(lns)