Banjir Semarang, banyak jalan berlubang

Selasa, 21 Januari 2014 - 17:48 WIB
Banjir Semarang, banyak jalan berlubang
Banjir Semarang, banyak jalan berlubang
A A A
Sindonews.com – Para pengendara kendaraan khususnya sepeda motor diharapkan berhati-hati saat melintas di jalan raya. Sebab banyak ruas jalan yang menjadi berlubang dan membahayakan pengemudi akibat hujan yang terus menerus terjadi beberapa hari ini.

Hal tersebut dikatakan Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Windro Akbar Panggabean saat ditemui wartawan.

Menurut Windro, beberapa titik jalan di Kota Semarang mengalami kerusakan cukup parah dan membahayakan pengendara jika tidak hati-hati.

“Sejumlah jalan protokol dan jalan provinsi di Kota Semarang banyak yang berlubang. Kondisi paling parah terjadi di sepanjang jalur Pantai Utara (pantura) seperti Jalan Walisongo, Jalan Siliwangi serta jalur Arteri Yos Sudarso,” kata dia, Selasa (21/1/2014).

Selain akibat curah hujan yang tinggi, dan air yang menggenangi jalanan, faktor banyaknya kendaraan berat yang melintas juga menjadi penyebabnya. Untuk itu ia menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan agar lebih waspada.

“Sepanjang jalur pantura itu terdapat banyak lubang, mulai berdiameter 60 sentimeter hingga 80 sentimeter dengan kedalaman sekitar 10 sentimeter hingga 20 sentimeter. Untuk itu kami mengimbau kepada pengendara agar lebih waspada, karena jika masuk ke dalam lubang tersebut dapat mengakibatkan kecelakaan,” imbuhnya.

Sementara itu, dari data Satlantas Polrestabes Semarang mencatat setidaknya sudah ada lima laporan kecelakaan akibat jalan berlubang itu. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun akibat kecelakaan banyak korban yang mengalami luka cukup serius.

“Hingga hari ini (kemarin), sudah ada lima laporan yang masuk ke kami terkait kecelakaan akibat jalan berlubang itu. Kejadiannya di jalur Pantura tepatnya di depan Pengadilan Negeri (PN) Krapyak Semarang,” kata Kepala Urusan Pembinaan Operasional (Kaur Binops) Satlantas Polrestabes Semarang, AKP Yudhi Priantono.

Sementara itu, untuk mengatasi terjadinya korban susulan, warga setempat imbuh Yudhi memasang berbagai tanda peringatan baik dari ban bekas, kayu-kayu ataupun pohon di sekitar lubang.

“Namun karena kurang pas, kami menggantinya dengan cone warna orange agar lebih aman,” imbuhnya.

Lebih lanjut Yudhi mengatakan jika sejumlah jalan tersebut juga sudah difoto untuk kemudian dilaporkan kepada Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) Jateng.

Langkah tersebut dilakukan guna berkoordinasi dengan dinas tersebut agar cepat melakukan perbaikan agar tidak menimbulkan korban lanjutan.

“Sudah kami koordinasikan dengan dinas terkait, kami harap segera ditindaklanjuti,” pungkasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 7.1990 seconds (0.1#10.140)