Banjir Manado, 7 kelurahan masih terisolasi
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang melanda Kota Manado, sejak Rabu 15 Januari 2014 pagi, mengakibatkan ribuan rumah masih terendam air. Sekitar 40 ribu warga mengungsi di beberapa titik. Banjir juga mengakibatkan tujuh kelurahan terisolasi.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Manado, terdapat 3 korban jiwa. Satu di antaranya ditemukan tewas, dan dua lainnya masih dalam pencarian.
Selain menggenangi ribuan rumah, banjir setinggi dua dan satu meter juga membanjiri jalan protokol. Lokasi pengungsian sementara adalah tempat ibadah dan fasilitas umum. Namun ada juga yang memilih untuk mengungsi ke rumah tetangga dan keluarga yang aman dari banjir.
Adapun tujuh kelurahan yang masih terisolir adalah Kelurahan Paal Dua, Paal Empat, Taas, Tikala, Melendeng, Pakowa, Bailang dan Kelurahan Perkamil. Air di wilayah itu masih tinggi mencapai sekira dua meter, dan jalan-jalan menuju titik banjir juga masih terendam air.
Sementara itu, pemerintah setempat telah mengerahkan 42 perahu karet untuk mengevakuasi warga. Jumlah perahu itu dirasa masih kurang, mengingat banjir terjadi di beberapa titik.
Dalam peristiwa bencana banjir ini, untuk sementara diketahui terdapat korban jiwa tiga warga yang telah diidentifikasi, terdiri dari Muhammad, warga Kelurahan Banjer, Sario, dan Tikal masih dinyatakan hilang.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Manado, terdapat 3 korban jiwa. Satu di antaranya ditemukan tewas, dan dua lainnya masih dalam pencarian.
Selain menggenangi ribuan rumah, banjir setinggi dua dan satu meter juga membanjiri jalan protokol. Lokasi pengungsian sementara adalah tempat ibadah dan fasilitas umum. Namun ada juga yang memilih untuk mengungsi ke rumah tetangga dan keluarga yang aman dari banjir.
Adapun tujuh kelurahan yang masih terisolir adalah Kelurahan Paal Dua, Paal Empat, Taas, Tikala, Melendeng, Pakowa, Bailang dan Kelurahan Perkamil. Air di wilayah itu masih tinggi mencapai sekira dua meter, dan jalan-jalan menuju titik banjir juga masih terendam air.
Sementara itu, pemerintah setempat telah mengerahkan 42 perahu karet untuk mengevakuasi warga. Jumlah perahu itu dirasa masih kurang, mengingat banjir terjadi di beberapa titik.
Dalam peristiwa bencana banjir ini, untuk sementara diketahui terdapat korban jiwa tiga warga yang telah diidentifikasi, terdiri dari Muhammad, warga Kelurahan Banjer, Sario, dan Tikal masih dinyatakan hilang.
(san)