Hasil autopsi, ada memar di leher kambing gunung KBS

Sindonews.com - Pihak Kebun Binatang Surabaya (KBS) akhirnya secara resmi mengeluarkan hasil autopsi terkait kematian kambing gunung yang ditemukan tak bernyawa kemarin.

Direktur Operasional KBS drh Liang Kaspe mengatakan, mamalia berusia enam bulan ini diduga mati karena kecelakaan. Pasalnya, hasil autopsi tim dokter menyebutkan ditemukan adanya memar di bagian leher.

Kata Liang, memar itu ditunjukkan adanya otot yang berwarna kebiru-biruan dan adanya beberapa pembuluh darah kecil yang pecah. "Untuk organ lain seperti usus, paru-paru menunjukkan normal tidak ada tanda-tanda keracunan," jelas Liang dalam keterangan pers, di KBS, Rabu (15/1/2014).

Dari tanda-tanda itu, dia menduga kambing gunung ini karena murni kecelakaan. Yakni ditabrak oleh Rusa yang ada di sebelahnya atau kemungkinan sesama kambing gunung yang ukurannya lebih besar.

"Kambing gunung Afrika ini mati di sangkarnya. Dan setelah itu langsung di evakuasi ke balai karantina untuk di autopsi," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seekor kambing gunung atau Oreamnos Americanus ditemukan tewas di dalam kandang KBS. Bangkai kambing itu pertama kali ditemukan salah seorang petugas KBS bernama Agus Sono sekira pukul 17.50 WIB saat sedang melakukan patroli rutin.

Baca:
Lagi, seekor kambing gunung ditemukan mati di KBS
Foksi Jatim sebut KBS over populasi
Hewan makan plastik tak hanya di KBS
WWF menduga singa KBS mati karena dibunuh