Nyolong motor, paman & keponakan ditembak polisi

Selasa, 14 Januari 2014 - 16:34 WIB
Nyolong motor, paman & keponakan ditembak polisi
Nyolong motor, paman & keponakan ditembak polisi
A A A
Sindonews.com - Zaini (34) dan Zemah (20) warga Dusun Jipen, Trageh, Bangkalan Madura, Jawa Timur, ini tergolong kompak. Namun kekompakan mereka bukan dilimpahkan dalam hal yang positif, melainkan negatif. Keduanya bekerja sama melakukan aksi kejahatan di jalan.

"Dua orang ini melakukan pencurian sepeda motor Satria bernomor polisi AD 4349 RR milik Sugeng Riyanto yang tinggal di Jalan Menur, Surabaya. Modusnya, dua orang ini menjebol dan menggasak motor tersebut," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukolilo AKP Tatang Prayitno, Selasa (14/1/2014).

Ditambahkan dia, saat ditangkap pelaku sempat mengelak dan berusaha melarikan diri. Tidak ingin tangkapannya lepas begitu saja, aparat langsung memuntahkan pelor panasnya ke kaki pelaku. Keduanyapun jatuh tersungkur, saat kakinya bolong ditembus peluru.

"Dua pelaku ini ada hubungan saudara paman dan keponakan. Dua orang ini telah beraksi setidaknya tujuh kali. Di antaranya, di kawasan Pasar Rungkut sebanyak tiga kali, Kawasan Sukolilo, Simokerti, dan satu lagi di Madura," ungkapnya.

Lebih jauh, Tatang menjelaskan, dalam beberapa bulan terakhir pihaknya tengah mengintensifkan operasi terkait kasus curanmor. Sebab kasus ini sedang marak di Surabaya, dalam beberapa minggu terakhir. "Kami memang mengintensifkan untuk kasus-kasus serupa. Sebab, pelaku ranmor meresahkan akhir-akhir ini," tandasnya.

Sementara itu, salah satu pelaku Zaini mengaku nekat beraksi mencuri sepeda motor, karena terdesak kebutuhan sehari-hari. Profesinya sebagai penjual casing dan aksesoris handphone tidak mencukupi untuk menanggung biaya hidup.

"Tidak cukup buat biaya hidup. Akhirnya, saya nekat mencuri," ujarnya kepada petugas.

Zaini menyebut, beberapa motor yang penah dicurinya adalah motor Satria, Mio, dan sejumlah motor lainnya yang telah dijualnya di daerah Tanah Merah Madura. Per satu motor dihargai sekitar Rp2 juta oleh penadah. "Saya jual sekitar Rp2 juta. Hasilnya saya bagi dengan Zemah," katanya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6856 seconds (0.1#10.140)