Tolak JKN, ratusan warga Kendal blokir Pantura
Tolak JKN, ratusan warga Kendal blokir Pantura
A
A
A
Sindonews.com - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikeluarkan pemerintah ternyata menuai protes dari berbagai elemen masyarakat di Kendal, Jawa Tengah (Jateng).
Merasa keberatan dengan program tersebut, ratusan warga pun kemudian melakukan aksi unjuk rasa meminta agar pemerintah segera membatalkan program tersebut. Bahkan, warga sempat melakukan aksi pemblokiran jalur Pantura, tepatnya di Pasar Kaliwungu, Kendal.
"Kami meminta pemerintah segera membatalkan program JKN. Karena tidak berpihak kepada rakyat kecil dan hanya menyuburkan korupsi baru," ungkap Koordinator Aksi Misrin, Rabu (8/1/2014).
Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Kendal ini menyuarakan ketidakseriusan pemerintah menjalankan program ini. Menurut Misrin, beban iuran yang dibebankan kepada masyarakat menandakan program ini jelas-jelas sesat dan tidak sedikitpun menyentuh rakyat kecil.
"Pemerintah harus ingat, hak mendapatkan kesehatan merupakan hak asasi manusia yang tidak membedakan siapapun," tegasnya.
Aksi blokir yang tak berlangsung lama itu akhirnya dibubarkan petugas karena memacetkan jalan di sekitar Pasar Kaliwungu. Pengunjuk rasa pun kemudian melanjutkan aksinya dengan menggunakan separuh jalan untuk aksi dan long march menuju Masjid Agung Kaliwungu dan membubarkan diri.
Merasa keberatan dengan program tersebut, ratusan warga pun kemudian melakukan aksi unjuk rasa meminta agar pemerintah segera membatalkan program tersebut. Bahkan, warga sempat melakukan aksi pemblokiran jalur Pantura, tepatnya di Pasar Kaliwungu, Kendal.
"Kami meminta pemerintah segera membatalkan program JKN. Karena tidak berpihak kepada rakyat kecil dan hanya menyuburkan korupsi baru," ungkap Koordinator Aksi Misrin, Rabu (8/1/2014).
Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Kendal ini menyuarakan ketidakseriusan pemerintah menjalankan program ini. Menurut Misrin, beban iuran yang dibebankan kepada masyarakat menandakan program ini jelas-jelas sesat dan tidak sedikitpun menyentuh rakyat kecil.
"Pemerintah harus ingat, hak mendapatkan kesehatan merupakan hak asasi manusia yang tidak membedakan siapapun," tegasnya.
Aksi blokir yang tak berlangsung lama itu akhirnya dibubarkan petugas karena memacetkan jalan di sekitar Pasar Kaliwungu. Pengunjuk rasa pun kemudian melanjutkan aksinya dengan menggunakan separuh jalan untuk aksi dan long march menuju Masjid Agung Kaliwungu dan membubarkan diri.
(rsa)
Explore More