Agus nyaris tewas usai bobol kotak amal
A
A
A
Sindonews.com - Agus Riyanto (35), warga Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, nyaris tewas saat menjadi bulan-bulanan warga.
Agus dikeroyok warga setelah kepergok mencuri sebuah kotak amal di sebuah masjid di kawasan Madukoro Semarang Barat.
Saat digelandang ke Mapolsek Semarang Barat, Agus mengaku jika kejadian tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu, dia datang ke Masjid Al-Huda berniat untuk melakukan ibadah salat Dhuha. Namun, niat jahatnya timbul saat melihat kotak amal yang tergeletak di dalam masjid.
“Sehabis salat, saya melirik kotak amal yang tergeletak di sana. Karena kondisi sepi timbul niat saya untuk mengambil isi kotak itu,” ujar Agus saat diinterograsi petugas kepolisian, Kamis (2/1/2014).
Merasa ada kesempatan, Agus kemudian berusaha mendekati kotak amal dan mencongkelnya dengan menggunakan llinggis. Namun nahas, belum selesai mengambil uang yang ada di dalam kotak, aksinya diketahui warga sekitar yang meneriakinya maling.
“Saat itu saya panik dan bergegas menaiki motor saya untuk berusaha kabur. Tapi sayang, saya menabrak pohon dan dipukuli warga,” imbuhnya.
Warga yang geram dengan aksi Agus tersebut kemudian terus memukulinya. Akibatnya, kepala Agus sobek dan darah segar terus mengucur deras dari wajahnya. Merasa geram, warga tanpa ampun terus menghakimi Agus.
Aksi main hakim sendiri tersebut baru berhenti setelah petugas Polsek Semarang Barat datang ke lokasi dan mengamankan Agus ke RSUP Dr Kariadi sebelum akhirnya digiring ke Mapolsek Semarang Barat.
Agus mengaku nekat mengambil uang di kotak amal tersebut karena terbentur kebutuhan ekonomi. “Anak saya yang kelas enam besok tanggal 4 mau piknik ke Yogyakarta dan butuh dana Rp350 ribu. Saya tidak punya uang karena penghasilan dari saya bekerja sebagai penjual air keliling tidak mencukupi,” pungkasnya.
Dari tangan tersangka petugas menyita barang bukti berupa tas kecil, satu unit handphone dan uang sekira Rp280 ribu yang diduga merupakan hasil kejahatannya.
Agus dikeroyok warga setelah kepergok mencuri sebuah kotak amal di sebuah masjid di kawasan Madukoro Semarang Barat.
Saat digelandang ke Mapolsek Semarang Barat, Agus mengaku jika kejadian tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu, dia datang ke Masjid Al-Huda berniat untuk melakukan ibadah salat Dhuha. Namun, niat jahatnya timbul saat melihat kotak amal yang tergeletak di dalam masjid.
“Sehabis salat, saya melirik kotak amal yang tergeletak di sana. Karena kondisi sepi timbul niat saya untuk mengambil isi kotak itu,” ujar Agus saat diinterograsi petugas kepolisian, Kamis (2/1/2014).
Merasa ada kesempatan, Agus kemudian berusaha mendekati kotak amal dan mencongkelnya dengan menggunakan llinggis. Namun nahas, belum selesai mengambil uang yang ada di dalam kotak, aksinya diketahui warga sekitar yang meneriakinya maling.
“Saat itu saya panik dan bergegas menaiki motor saya untuk berusaha kabur. Tapi sayang, saya menabrak pohon dan dipukuli warga,” imbuhnya.
Warga yang geram dengan aksi Agus tersebut kemudian terus memukulinya. Akibatnya, kepala Agus sobek dan darah segar terus mengucur deras dari wajahnya. Merasa geram, warga tanpa ampun terus menghakimi Agus.
Aksi main hakim sendiri tersebut baru berhenti setelah petugas Polsek Semarang Barat datang ke lokasi dan mengamankan Agus ke RSUP Dr Kariadi sebelum akhirnya digiring ke Mapolsek Semarang Barat.
Agus mengaku nekat mengambil uang di kotak amal tersebut karena terbentur kebutuhan ekonomi. “Anak saya yang kelas enam besok tanggal 4 mau piknik ke Yogyakarta dan butuh dana Rp350 ribu. Saya tidak punya uang karena penghasilan dari saya bekerja sebagai penjual air keliling tidak mencukupi,” pungkasnya.
Dari tangan tersangka petugas menyita barang bukti berupa tas kecil, satu unit handphone dan uang sekira Rp280 ribu yang diduga merupakan hasil kejahatannya.
(rsa)