Asyik mangkal, waria dipanah geng motor
A
A
A
Sindonews.com - Dua remaja yang diduga kuat sebagai anggota geng motor kembali melakukan penganiayaan terhadap korbannya dengan menggunakan anak panah.
Kali ini seorang waria yang tengah mangkal di sebuah lokalisasi khusus waria di Kota Makassar, menjadi korban kebrutalan dua pemuda tersebut.
Waria nahas tersebut, Mila, dipanah di Jalan Urip Sumoharjo, Panakkukang, Makassar, dini hari tadi. Dia pun kemudian dilarikan warga ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar setelah mendapati luka serius di beberapa bagian tubuhnya akibat busur tersebut.
"Mila kita bawa dengan lengan yang masih tertancap anak panah," ungkap seorang saksi yang menyelamatkan Mila, Dede, Kamis (2/1/2014).
Dede yang mengetahui insiden itu menceritakan, insiden tersebut berawal saat sejumlah remaja yang mengendarai sepeda motor mondar-mandir di lokasi tempat para waria menanti pelanggan.
Tiba-tiba salah satu motor menghampiri korban dan langsung melepaskan anak panah ke arah wajah korban. Karena melihat aksi tersebut, korban pun secara refleks langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya untuk menangkis anak panah yang dilepaskan pelaku.
"Enggak ada masalah sebelumnya, tiba-tiba saja. Ya sudah lengan bagian bawah korban akhirnya tertancap anak panah hingga mengenai tulangnya," tutur Dede mengingat kejadian.
Kini, Mila harus menjalani pembedahan di ruang operasi guna mengangkat anak panah yang tertancap di lengan korban.
Sementara petugas dari Polsekta Panakkukang Makassar yang mendatangi korban di rumah sakit langsung meminta keterangan dari korban untuk mencari pelaku yang diduga kuat merupakan anggota dari kelompok geng motor yang kerap melakukan penganiayaan di sejumlah ruas jalan.
Hingga kini penganiayaan yang dilakukan pelaku tengah diselidiki oleh anggota Reskrim Polsek Panakukkang Makassar, Selawesi Selatan.
Kali ini seorang waria yang tengah mangkal di sebuah lokalisasi khusus waria di Kota Makassar, menjadi korban kebrutalan dua pemuda tersebut.
Waria nahas tersebut, Mila, dipanah di Jalan Urip Sumoharjo, Panakkukang, Makassar, dini hari tadi. Dia pun kemudian dilarikan warga ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar setelah mendapati luka serius di beberapa bagian tubuhnya akibat busur tersebut.
"Mila kita bawa dengan lengan yang masih tertancap anak panah," ungkap seorang saksi yang menyelamatkan Mila, Dede, Kamis (2/1/2014).
Dede yang mengetahui insiden itu menceritakan, insiden tersebut berawal saat sejumlah remaja yang mengendarai sepeda motor mondar-mandir di lokasi tempat para waria menanti pelanggan.
Tiba-tiba salah satu motor menghampiri korban dan langsung melepaskan anak panah ke arah wajah korban. Karena melihat aksi tersebut, korban pun secara refleks langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya untuk menangkis anak panah yang dilepaskan pelaku.
"Enggak ada masalah sebelumnya, tiba-tiba saja. Ya sudah lengan bagian bawah korban akhirnya tertancap anak panah hingga mengenai tulangnya," tutur Dede mengingat kejadian.
Kini, Mila harus menjalani pembedahan di ruang operasi guna mengangkat anak panah yang tertancap di lengan korban.
Sementara petugas dari Polsekta Panakkukang Makassar yang mendatangi korban di rumah sakit langsung meminta keterangan dari korban untuk mencari pelaku yang diduga kuat merupakan anggota dari kelompok geng motor yang kerap melakukan penganiayaan di sejumlah ruas jalan.
Hingga kini penganiayaan yang dilakukan pelaku tengah diselidiki oleh anggota Reskrim Polsek Panakukkang Makassar, Selawesi Selatan.
(rsa)