Siswa SMA ditembak

Senin, 23 Desember 2013 - 18:30 WIB
Siswa SMA ditembak
Siswa SMA ditembak
A A A
Sindonews.com – Aldi Yusuf (17) siswa salah satu SMA di Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, ditembak pencuri bermotor, Minggu (22/12) malam.

Warga Kampung Babakan Loa, Desa Pangatikan, Kecamatan Pangatikan, itu masih menjalani perawatan di RS Guntur Garut.

Aldi mengalami luka tembak di lengan kiri bagian atas. Diduga, proyektil peluru tembus hingga bagian bahu.

“Rencananya hari Senin ini anak saya akan dioperasi untuk mengeluarkan proyektil peluru dari tubuhnya,” kata Eneng Nirawati (40), Senin (23/12/2013).

Menurut Eneng, peristiwa penembakan ini terjadi saat Aldi dan temannya, Sugih (17), sedang berangkat ke sekolahnya untuk mengikuti kegiatan study tour ke Yogyakarta pada Minggu malam sekira pukul 23.00 WIB.

Di tengah perjalanan, Aldi terpaksa berhenti di kawasan Sawah Lega, perbatasan antara Kecamatan Pangatikan dan Cibatu, untuk berteduh karena cuaca hujan.

“Saat berteduh di situ, anak saya diserang oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor,” ucapnya

Sebelum menembak, kedua orang tersebut menanyakan tujuan Aldi di tempat itu. Keduanya langsung meminta agar Aldi menyerahkan kunci sepeda motor Honda Blade miliknya.

“Anak saya menolak untuk memberikan motor. Dia sempat melawan kedua orang tak dikenal itu. Namun salah satu dari kedua orang itu mengeluarkan pistol dan mengancam akan menembak bila permintaan mereka tidak dipenuhi. Belum dijawab, orang yang memegang pistol itu langsung menembak lengan anak saya,” ungkapnya.

Sementara itu, Aldi menuturkan, kondisi tempat kejadian ketika itu sangat gelap karena tidak ada lampu penerang jalan. Keadaan di sekitar jalan pun terbilang sepi.

“Jalanan sangat sepi sekali malam itu. Saya sama sekali tidak mengenali mereka. Seingat saya, salah satu dari mereka itu mengenakan helm,” tuturnya.

Aldi menambahkan, pistol si pelaku sempat macet saat akan ditembakan. Pistol yang diarahkan kepadanya akhirnya memuntahkan satu peluru pada saat penarikan pelatuk ketiga.

“Pelaku penembakan itu menodongkan pistol dalam jarak yang sangat dekat dengan saya, yaitu dari sebelah kiri. Si pelaku sempat kesulitan menembakan pistol karena dua kali pelatuknya ditarik selalu macet. Pada tarikan ketiga, saya pun ditembaknya,” imbuhnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa penembakan tersebut. Ia menjelaskan, kasus tersebut merupakan tindakan pencurian dengan kekerasan.

“Dari hasil sementara, ciri pelaku berbadan tinggi kurus. Saat ini kami masih mengumpulkan keterangan termasuk dari teman korban bernama Sugih yang menyaksikan langsung kejadian tersebut,” jelas Dadang singkat.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9235 seconds (0.1#10.140)