Peluru nyasar di Parepare milik anggota TNI
A
A
A
Sindonews.com - Masih ingat dengan Harlan, bocah berumur 10 tahun yang terkena peluru nyasar pada awal Desember 2013, saat tengah tertidur nyenyak bersama kedua orang tuanya?
Dari kamar tempat korban terkena peluru nyasar tersebut, polisi menemukan proyektil peluru dan langsung membawanya ke Labofor Polda Sulselbar yang ada di Makassar.
Setelah melakukan penelitian selama hampir satu bulan, polsi menyimpulkan jika proyektil yang ditemukan di rumah korban tersebut berasal dari jenis senjata yang biasa digunakan oleh anggota TNI.
Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Wahyudi Rahman menyatakan, sesuai hasil uji Labfor Polda Sulselbar, proyektil tersebut berasal dari peluru aktif dengan kaliber sembilan mili meter, dengan berat tujuh gram lebih.
Peluru jenis itu, merupakan yang biasa digunakan oleh anggota TNI. Pihak Polres Parepare selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak polisi militer.
Dari kamar tempat korban terkena peluru nyasar tersebut, polisi menemukan proyektil peluru dan langsung membawanya ke Labofor Polda Sulselbar yang ada di Makassar.
Setelah melakukan penelitian selama hampir satu bulan, polsi menyimpulkan jika proyektil yang ditemukan di rumah korban tersebut berasal dari jenis senjata yang biasa digunakan oleh anggota TNI.
Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Wahyudi Rahman menyatakan, sesuai hasil uji Labfor Polda Sulselbar, proyektil tersebut berasal dari peluru aktif dengan kaliber sembilan mili meter, dengan berat tujuh gram lebih.
Peluru jenis itu, merupakan yang biasa digunakan oleh anggota TNI. Pihak Polres Parepare selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak polisi militer.
(san)