Cari mahasiswa ITB, HNSI Garut turunkan 2 perahu
A
A
A
Sindonews.com - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Garut melibatkan dua perahu nelayan untuk mencari mahasiwa ITB yang hilang di perairan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.
Sekjen HNSI Kabupaten Garut. Lukmanul Hakim. mengatakan, dua perahu nelayan tersebut diturunkan untuk membantu petugas berwajib dalam mencari korban yang hilang karena ditelan ombak.
“HNSI Garut menurunkan dua perahu nelayan untuk mencari korban. Sampai sekarang, korban belum ditemukan dan kami masih melakukan pencarian,” kata Lukman saat dihubungi, Jumat (20/12/2013).
Mahasiswa ITB yang diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki ini hilang setelah diseret ombak saat ia tengah berfoto dengan temannya di kawasan objek wisata Puncak Guha Pantai Rancabuaya, Desa Sinarjaya, Kecamatan Bungbulang. Selain korban yang hilang, insiden terjangan ombak itu juga membuat salah satu mahasiswa lainnya terluka.
“Seorang mahasiswa yang tidak lain teman korban yang hanyut, mengalami luka akibat dadanya terbentur dengan karang di Puncak Guha ketika terjangan ombak itu terjadi. Ia langsung dibawa ke Puskesmas Caringin untuk mendapat perawatan,” ucapnya.
Menurut Lukman, air pasang dan kemunculan ombak secara tiba-tiba telah menjadi karakteristik kawasan objek wisata Puncak Guha. Air pasang selalu terjadi di setiap pagi hari, yaitu dimulai dari pukul 07.00 hingga 11.00 Wib.
“Para mahasiswa ini tidak mengenal karakteristik kawasan Puncak Guha. Air pasang di sana selalu terjadi setiap hari. Makanya kami mengimbau kepada wisatawan yang datang untuk hati-hati,” ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa ITB hilang di Pantai Selatan Garut
Sekjen HNSI Kabupaten Garut. Lukmanul Hakim. mengatakan, dua perahu nelayan tersebut diturunkan untuk membantu petugas berwajib dalam mencari korban yang hilang karena ditelan ombak.
“HNSI Garut menurunkan dua perahu nelayan untuk mencari korban. Sampai sekarang, korban belum ditemukan dan kami masih melakukan pencarian,” kata Lukman saat dihubungi, Jumat (20/12/2013).
Mahasiswa ITB yang diidentifikasi berjenis kelamin laki-laki ini hilang setelah diseret ombak saat ia tengah berfoto dengan temannya di kawasan objek wisata Puncak Guha Pantai Rancabuaya, Desa Sinarjaya, Kecamatan Bungbulang. Selain korban yang hilang, insiden terjangan ombak itu juga membuat salah satu mahasiswa lainnya terluka.
“Seorang mahasiswa yang tidak lain teman korban yang hanyut, mengalami luka akibat dadanya terbentur dengan karang di Puncak Guha ketika terjangan ombak itu terjadi. Ia langsung dibawa ke Puskesmas Caringin untuk mendapat perawatan,” ucapnya.
Menurut Lukman, air pasang dan kemunculan ombak secara tiba-tiba telah menjadi karakteristik kawasan objek wisata Puncak Guha. Air pasang selalu terjadi di setiap pagi hari, yaitu dimulai dari pukul 07.00 hingga 11.00 Wib.
“Para mahasiswa ini tidak mengenal karakteristik kawasan Puncak Guha. Air pasang di sana selalu terjadi setiap hari. Makanya kami mengimbau kepada wisatawan yang datang untuk hati-hati,” ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa ITB hilang di Pantai Selatan Garut
(rsa)