Jalan di jalur Semarang - Kendal rawan kecelakaan

Jum'at, 20 Desember 2013 - 12:17 WIB
Jalan di jalur Semarang...
Jalan di jalur Semarang - Kendal rawan kecelakaan
A A A
Sindonews.com - Jalur alternatif Semarang - Kendal, tepatnya mulai daerah Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang hingga Desa Pakis, Kecamatan Limbangan, Kendal rawan terjadi kecelakaan lalulintas.

Itu disebabkan kondisi sepanjang ruas jalan tersebut rusak parah.

Dari pantauan, medan jalan di sepanjang jalur tersebut bergelombang dan banyak lubang di tengah jalan. Bahkan di tanjakan dan tikungan maut yang terdapat di daerah Desa Kemawi terdapat lubang yang cukup besar dan dalam.

Selain itu, sepanjang jalur tersebut juga minim lampu penerangan jalan sehingga jika malam hari sangat gelap.

Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan. Terlebih pada musim penghujan ini. Saat turun hujan jalan yang rusak tidak terlihat karena tertutup air. Jika tidak hati-hati, pengguna jalan bisa terperosok ke lubang yang terdapat di medan jalan tersebut dan bisa berakibat fatal.

Kerusakan jalan ini sangat dikeluhkan sejumlah warga dan pengendara sepeda motor.

Seperti yang disampaikan Dwi (33), warga Desa Gondang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Dirinya mengeluhkan kerusakan jalan tersebut lantaran sudah membahayakan pemakai jalan dan menghambat aktifitas warga.

"Gelombang dan lubang yang ada di tengah jalan bisa menyebabkan kecelakaan. Apalagi kalau hujan deras, lubang jalan tidak terlihat. Sehingga kondisi jalan sangat berbahaya dan rawan kecelakaan. Saya sendiri sering terperosok ke dalam lubang jalan. Untungnya mobil saya tidak apa-apa," tuturnya, Jumat (20/12/2013).

Menurut dia, tingkat kerusakan jalan tersebut sudah cukup parah. Kerusakan terparah terdapat di sepanjang jalan antara daerah Kemawi hingga Desa Pakis, Kecamatan Limbangan, Kendal.

Ada lubang jalan seluas sekitar 50 centimeter (cm) dan berkedalaman sekitar 20 cm di tanjakan dan tikungan tajam di daerah Kemawi.

Selain itu, imbuhnya, kerusakan terparah juga terdapat di sepanjang jalan mulai Dusun Nambangan, Desa Gondang hingga Desa Pakis, Kecamatan Limbangan.
Apabila tidak segera dilakukan perbaikkan bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. "Saya berharap pemerintah segera memperbaikki jalan ini. Sebab arus lalu lintas di jalan ini cukup ramai. Jangan sampai jalan ini memakan korban jiwa," ucapnya.

Sementara itu, Subadi (45), warga Desa Losari, Kecamatan Sumowono mengungkapkan, kerusakan jalan terjadi sejak tiga bulan lalu. Namun hingga saat ini belum diperbaiki.

Menurut dia, kerusakan jalan tersebut disebabkan medan jalan tidak kuat menopang beratnya kendaraan berat sarat muatan yang kerap melintas di jalur tersebut.

"Saya dan warga lain berharap pemerintah segera melakukan perbaikan secara menyeluruh jangan hanya tambal sulam. Karena perbaikan tambal sulam yang suah sering dilakukan tidak bertahan lama," pungkasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7356 seconds (0.1#10.140)