Perampok sadis bunuh wanita tua, aniaya balita

Rabu, 18 Desember 2013 - 19:48 WIB
Perampok sadis bunuh wanita tua, aniaya balita
Perampok sadis bunuh wanita tua, aniaya balita
A A A
Sindonews.com - Seorang wanita paruh baya, di Batang, Jawa Tengah, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Tangan dan kakinya terikat, mulut dan hidung ditutup lakban. Di sampingnya, juga ditemukan seorang balita masih terikat. Mulut, mata, kaki, dan lehernya, masih dilakban.

Balita itu berhasil diselamatkan. Namanya Nazya Alima Sakinah (2,5), putra pasangan Andi Setiawan dan Iriana. Sedang korban tewas diketahui bernama Siti Hazimah (41), warga RT9/3, Kampung Pejagalan, Desa Warungasem, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Jenazah korban ditemukan di dalam kamar oleh tetangga. Iriana, ibu balita tersebut menyebutkan, di dalam rumah di huni delapan orang. Namun sejak pagi berangkat bekerja, dan ada yang bersekolah. Dia meninggalkan putrinya diasuh oleh Siti Hazimah.

“Saya dan suami berangkat kerja sejak pagi, dan tiba kami mendapat kabar anak saya yang masih balita ditemukan terikat, dan dilakban. Sedang keponakan saya ditemukan sudah tewas dengan tubuh diplaster,” ujar Iriana, kepada wartawan, Rabu (18/12/2013).

Lebih lanjut, dia mengaku terkejut dan syok begitu dikabari bahwa putri dianiaya, dan keponakanya ditemukan tewas mengenaskan. Dia menduga, yang masuk rumahnya adalah perampok, karena korban kehilangan kalung emas seberat 10 gram, dan sejumlah uang, serta kondisi rumah berantakan.

Mukorobin, kakak korban menyebutkan, awalnya tidak curiga melihat rumah sepi. Namun setelah ditengok dari jendela, ternyata adik serta kemenakannya yang masih balita sudah dalam posisi terikat.

“Saya tidak melihat hal yang mecurigakan, hanya terdengar Nazya menangis. Namun saya kira biasa. Setelah saya tengok, ternyata dalam posisi terikat. Tanpa pikir panjang, saya berusaha menolong. Namun ternyata adik tidak tertolong. Sedang keponakan saya bisa diselamatkan," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Warungasem AKP Juharno menyebutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus penganiayaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dan satu balita luka-luka ini.

“Kami masih melakukan penyelidikan kejadian ini. Dari pemeriksaan sementara, korban dibunuh dengan diplaster. Namun motifnya masih belum jelas. Meski ada kehilangan sejumlah uang dan barang berharga lainnya," ungkapnya.

Polisi yang datang segera melakukan olah TKP. Namun petugas menyesalkan, karena posisi korban sudah berubah dari keadaan semula, akibat dievakuasi oleh tetangga dan keluarga. Jenazah korban hingga kini masih di kamar mayat RSUD Kalisari Batang untuk di autopsi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7835 seconds (0.1#10.140)