Mandi di Sungai Loji, 11 siswa MTs hanyut, 1 hilang

Selasa, 17 Desember 2013 - 08:58 WIB
Mandi di Sungai Loji, 11 siswa MTs hanyut, 1 hilang
Mandi di Sungai Loji, 11 siswa MTs hanyut, 1 hilang
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 11 orang siswa MTs Robitul Muta’alimin hanyut saat mandi di Sungai Loji, Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). 10 orang berhasil menyelamatkan diri, namun nahas seorang diantaranya hanyut dan tenggelam.

Tenggelamnya ke-11 siswa tersebut terjadi Senin (17/12/2013) kemarin. Namun hingga kini, jasad satu siswa yang hilang masih belum juga ditemukan.

Korban yang masih hilang tenggelam yakni Muhamad Rifkiyanto (14), siswa kelas III, warga Kelurahan Soko Rt01/Rw04 Pekalongan Selatan. Tim Search and Rescue (SAR) dibantu warga sekitar hingga kini masih melakukan pencarian terhadap Rifky.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, saat itu Rifky bersama teman-temannya sepakat untuk mandi di Sungai Loji untuk melepas penat setelah menempuh ujian semester. Mereka tak memperhatikan jika air sungai sedang banjir.

“Kami pulang bersepeda lalu sepakat mandi di sungai. Saat kami sedang berenang tiba- tiba arus membesar sehingga kami hanyut. 10 siswa berhasil menyelamatkan diri namun Muh Rifkiyanto lansung hanyut dan tenggelam,“ jelas Khoirul Huda, korban selamat yang juga teman Rifky, Selasa (17/12/2013).

Melihat temannya tenggelam, mereka kemudian bersama-sama berusaha menolong korban. Namun ternyata usaha itu sia-sia, hingga akhirnya Rifky-pun tenggelam disapu derasnya arus Sungai Loji.

Sementara itu, menurut warga sekitar, Marjoko, dirinya sudah memperingatkan kepada para siswa tersebut untuk tidak mandi di sungai yang sedang deras tersebut. Namun ternyata, peringatan yang dilontarkannya itu diabaikan oleh para siswa.

“Kami melihat anak- anak hendak mandi dan sudah saya ingatkan, namun mereka nekat. Tiba- tiba ada teriakan meminta tolong sehingga kami bersama warga lain berusaha menolong namun korban terlanjur hanyut dan tenggelam,“ jelas Marjoko.

Sementara Ny Roisah, ibu korban, nampak syok dan tak percaya mendengar kabar jika putra semata wayangnya itu tenggelam dan hingga kini belum ditemukan.

“Anak saya itu awalnya tidak akan berangkat sekolah karena habis ulangan semester, namun kemudian berangkat dan tidak berpamitan, tiba- tiba saya hanya dengar ia hanyut dan tenggelam di sungai,“ jelasnya.

Sementara itu, upaya pencarian kedua korban hingga kini masih terus dilakukan oleh tim SAR dan warga sekitar Sungai Loji, Pekalongan.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7068 seconds (0.1#10.140)
pixels