Kecelakaan di Semarang, kecepatan Avanza diselidiki
A
A
A
Sindonews.com – Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Tengah masih menyelidiki insiden kecelakaan tunggal yang menewaskan enam orang di Jalan Raya Pantura Semarang – Demak, Kamis (5/12). Petugas belum bisa memastikan berapa kecepatan mobil tersebut hingga menyebabkan kecelakaan maut itu.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Istu Hari Winarto mengatakan penyelidikan sementara, mobil Avanza nomor polisi W 772 PV yang mengalami kecelakaan itu dalam kondisi layak jalan.
“Namun untuk berapa kecepatannya belum bisa dipastikan. Tim masih melakukan penyelidikan. Tapi diduga memang cukup kencang, melihat kondisi kerusakan mobil dan kerusakan beton yang ditabrak,” ungkapnya saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (6/12/2013) siang.
Pada insiden itu, Istu mengatakan pengemudi, yakni Soleh,39, adalah tersangkanya. Namun karena Soleh juga turut menjadi korban tewas, maka otomatis gugur demi hukum.
“Sopir diduga lalai, tidak hati – hati mengemudi. Juga tidak ada tanda bekas rem. Saat menyalip, ternyata ada truk lain, tidak konsentrasi. Sopir juga diduga sudah mengalami kelelahan, karena menempuh perjalanan jauh. Tidak ada sopir cadangan, padahal idealnya mengemudi itu tiap empat jam harus istirahat. Tingkat konsentrasi berkurang, dan jenuh,” bebernya.
Saat ditanyakan apakah mobil over kapastias penumpang, Istu membantahnya. “Kalau kelebihan penumpang, itu tidak. Tapi memang press sekali,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sub Bagian Humas Polres Demak, AKP Sutomo, mengatakan korban meninggal insiden itu berjumlah enam orang. Tiga di antaranya masih dirawat di RSUD Sunan Kalijaga Demak.
“Keluarga korban sudah datang ke sini pada Kamis (5/12) malam sekitar pukul 23.00. Pukul 03.00 dini hari (6/12) enam jenazah berikut barang – barang milik korban juga berupa tas sudah dibawa pulang ke Jawa Timur. Informasinya pukul 09.00 tadi (6/12) sudah sampai di Jawa Timur,” katanya saat dikonfirmasi KORAN SINDO via telepon selulernya.
Sebelumnya diberitakan, insiden kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 06.15. Mobil yang dinaiki rombongan keluarga itu kecelakaan setelah melakukan perjalanan dari Indramayu Rabu (4/12) sekira pukul 21.00. Mereka sebelumnya berangkat dari Sidoarjo, Jawa Timur, untuk bertakziah di Indramayu.
Identitas para korban tewas, masing - masing; Soleh,39; Askan,56; Sudarmono, 39; Abdul Hadi ,63; Markamah,60; Asiah, 60. Semuanya warga Kauman RT2/RW1, Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Korban luka masing–masing; Imroatul Khasanah,39, warga Kauman RT3/RW1, Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo; Muhammad Dani Darmawan,15,; dan Rizki Dwi Darmawan,7.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Istu Hari Winarto mengatakan penyelidikan sementara, mobil Avanza nomor polisi W 772 PV yang mengalami kecelakaan itu dalam kondisi layak jalan.
“Namun untuk berapa kecepatannya belum bisa dipastikan. Tim masih melakukan penyelidikan. Tapi diduga memang cukup kencang, melihat kondisi kerusakan mobil dan kerusakan beton yang ditabrak,” ungkapnya saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (6/12/2013) siang.
Pada insiden itu, Istu mengatakan pengemudi, yakni Soleh,39, adalah tersangkanya. Namun karena Soleh juga turut menjadi korban tewas, maka otomatis gugur demi hukum.
“Sopir diduga lalai, tidak hati – hati mengemudi. Juga tidak ada tanda bekas rem. Saat menyalip, ternyata ada truk lain, tidak konsentrasi. Sopir juga diduga sudah mengalami kelelahan, karena menempuh perjalanan jauh. Tidak ada sopir cadangan, padahal idealnya mengemudi itu tiap empat jam harus istirahat. Tingkat konsentrasi berkurang, dan jenuh,” bebernya.
Saat ditanyakan apakah mobil over kapastias penumpang, Istu membantahnya. “Kalau kelebihan penumpang, itu tidak. Tapi memang press sekali,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Sub Bagian Humas Polres Demak, AKP Sutomo, mengatakan korban meninggal insiden itu berjumlah enam orang. Tiga di antaranya masih dirawat di RSUD Sunan Kalijaga Demak.
“Keluarga korban sudah datang ke sini pada Kamis (5/12) malam sekitar pukul 23.00. Pukul 03.00 dini hari (6/12) enam jenazah berikut barang – barang milik korban juga berupa tas sudah dibawa pulang ke Jawa Timur. Informasinya pukul 09.00 tadi (6/12) sudah sampai di Jawa Timur,” katanya saat dikonfirmasi KORAN SINDO via telepon selulernya.
Sebelumnya diberitakan, insiden kecelakaan maut itu terjadi sekira pukul 06.15. Mobil yang dinaiki rombongan keluarga itu kecelakaan setelah melakukan perjalanan dari Indramayu Rabu (4/12) sekira pukul 21.00. Mereka sebelumnya berangkat dari Sidoarjo, Jawa Timur, untuk bertakziah di Indramayu.
Identitas para korban tewas, masing - masing; Soleh,39; Askan,56; Sudarmono, 39; Abdul Hadi ,63; Markamah,60; Asiah, 60. Semuanya warga Kauman RT2/RW1, Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Korban luka masing–masing; Imroatul Khasanah,39, warga Kauman RT3/RW1, Desa Sepande, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo; Muhammad Dani Darmawan,15,; dan Rizki Dwi Darmawan,7.
(lal)