Dirut RSUD Polman didesak turun

Kamis, 05 Desember 2013 - 16:59 WIB
Dirut RSUD Polman didesak turun
Dirut RSUD Polman didesak turun
A A A
Sindonews.com - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), dr Syamsiah didesak untuk segera dimeletakkan jabatannya.

"Kami minta Bupati Polman Ali Baal Masdar untuk segera mencopot Dirut RSUD dr Syamsiah dari jabatannya," demikian pernyataan yang disampaikan demonstran, di RSUD Polman, Kamis (5/12/2013).

Desakan tersebut muncul karena Dirut RSUD dianggap tidak becus dalam memberikan pelayanan. Bahkan, para pendemo menilai pihak rumah sakit juga tidak profesional.

Selain itu, pihak rumah sakit dianggap membeda-bedakan pelayanan terhadap pasien. Khususnya, pasien yang menggunakan kartu Jamkesmas, Jamkesda, maupun Jampersal.

Menurut Koordinator Lapangan (korlap) Aksi Taufik, rumah sakit mestinya mengedepankan pelayanan hingga pasien yang berobat merasa nyaman. Terlebih, dalam ketersediaan obat-obatan. Sehingga, tidak ada alasan apapun bagi pihak rumah sakit bahwa obat yang dibutuhkan sudah habis.

Aksi yang dilakukan sejumlah organisasi yang tergabung dalam Aliansi Peduli Kesehatan (APK) tersebut dikawal puluhan aparat kepolisian. Aksi yang berlangsung di rumah sakit sempat diwarnai ketegangan antara pendemo dengan aparat, saat hendak menerobos masuk dalam pekarangan rumah sakit.

Namun, situasi itu akhirnya bisa diredam setelah aparat memenuhi keinginan pendemo untuk melintas di halaman kantor rumah sakit dan menunggu direktur rumah sakit menemui para pendemo.

Sementara itu, Direktur RSUD Polman dr Syamsiah membantah atas semua tudingan yang disampaikan pendemo. Termasuk soal tudingan bahwa membeda-bedakan pelayanan yang diberikan kepada pasien.

"Itu tidak benar. Kami tidak membeda-bedakan pelayanan kepada pasien. Tak terkecuali pasien Jamkesmas, Jamkesda, maupun jampersal," tepis Syamsiah.

Menurut dia, para pendemo kurang memahami apa yang menjadi tuntutan mereka. Terutama menyangkut pelayanan terhadap pasien yang membawa kartu jaminan. Sebab, selama ini pihak rumah sakit sudah bertindak sesuai dengan prosedur dan Standar Operasional Pelayanan (SOP).

Saat ditanya tanggapan soal desakan untuk mundur dari jabatannya, Syamsiah dengan tegas siap diturunkan dari jabatannya.

"Saya siap mempertaruhkan jabatan kalau memang saya dianggap tidak becus memimpin rumah sakit ini. Dan itu semua saya kembalikan ke pimpinan atau atasan saya," tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1099 seconds (0.1#10.140)