28 November-11 Desember, polisi gencar razia motor
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 400 personel gabungan Satlantas Polrestabes Bandung dibantu polsek-polsek akan menggelar Operasi Zebra Lodaya 2013 mulai 28 November hingga 11 Desember. Salah satu sasaran operasi ini adalah geng motor dan balapan liar.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Yully Kurniawan, mengungkapkan, kegiatan ini juga sebagai langkah awal untuk menciptakan kondusifitas di Kota Bandung jelang Operasi Lilin untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014.
“Dalam kegiatan ini kita kedepankan tindakan preventif dan preemtif agar kesadaran tertib berlalu lintas di jalan raya masyarakat bisa tercipta,” tuturnya, Jumat (29/11/2013).
Selain mengincar geng motor dan balapan liar, operasi ini diharapkan bisa meminimalisir kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian pengendara. Selain itu, operasi ini juga akan membidik para pengendara yang tidak melengkapi surat-surat dan penertiban angkutan yang tidak laik jalan.
Tak sampai disitu, mengingat beberapa kejadian kecelakaan lalu lintas melibatkan anak-anak, pihaknya juga akan menertibkan para pengendara yang masih di bawah umur.
“Kita bakal tertibkan pengemudi yang masih di bawah umur. Penggunaan rotator dan sirine yang disalahgunakan juga akan ditertibkan. Selain itu, berandalan bermotor dan balapan liar akan menjadi target operasi kita,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan operasi kali ini masyarakat bisa patuh akan peraturan lalu lintas agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Selain itu pihaknya juga berharap angka kecelakaan juga bisa berkurang.
Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Yully Kurniawan, mengungkapkan, kegiatan ini juga sebagai langkah awal untuk menciptakan kondusifitas di Kota Bandung jelang Operasi Lilin untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014.
“Dalam kegiatan ini kita kedepankan tindakan preventif dan preemtif agar kesadaran tertib berlalu lintas di jalan raya masyarakat bisa tercipta,” tuturnya, Jumat (29/11/2013).
Selain mengincar geng motor dan balapan liar, operasi ini diharapkan bisa meminimalisir kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian pengendara. Selain itu, operasi ini juga akan membidik para pengendara yang tidak melengkapi surat-surat dan penertiban angkutan yang tidak laik jalan.
Tak sampai disitu, mengingat beberapa kejadian kecelakaan lalu lintas melibatkan anak-anak, pihaknya juga akan menertibkan para pengendara yang masih di bawah umur.
“Kita bakal tertibkan pengemudi yang masih di bawah umur. Penggunaan rotator dan sirine yang disalahgunakan juga akan ditertibkan. Selain itu, berandalan bermotor dan balapan liar akan menjadi target operasi kita,” jelasnya.
Pihaknya berharap, dengan operasi kali ini masyarakat bisa patuh akan peraturan lalu lintas agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Selain itu pihaknya juga berharap angka kecelakaan juga bisa berkurang.
(rsa)