Seniman & pengacara kecam aksi mogok dokter
A
A
A
Sindonews.com - Belasan seniman dan pengacara di Surabaya menggelar protes terhadap aksi mogok para dokter. Mereka mendesak, pemerintah unutk memberikan sanksi kepada semua dokter karena dianggap melanggar sumpah.
M Sholeh, salah seorang pengacara peserta aksi, menganggap aksi mogok yang dilakukan tim dokter ini salah alamat. Seharusnya, kata Sholeh, para dokter ini menggelar aksi ke Gedung MA.
"Bukan aksi mogok di rumah sakit yang justru merugikan masyarakat," kata Sholeh di Surabaya, Kamis (28/11/2013).
Aksi hari ini juga mendesak kepada pemerintah untuk memberi sanksi tegas kepada direktur rumah sakit yang berperan memberikan izin atas aksi mogok itu. Selain merugikan masyarakat, aksi ini juga melanggar sumpah jabatan.
"Aksi mogok itu jelas melanggar sumpah profesi yakni menelantarkan pasien. Dan pemerintah harus tegas atas aksi mogok dokter ini," tukasnya.
Sementara dalam aksi digelar di perempatan Jalan Pemuda, Surabaya peserta aksi menggelar teatrikal dan pembacaan puisi. Sajak itu sebagai bentuk protes terhadap aksi mogok yang dilakukan oleh para dokter itu.
"Lahirkan anak kalian di WC umum, lahirkan anak kalian di tempat parkir, lahirkan anak kalian di pinggir jalanan," sindir Taufik dalam aksinya.
Selain membacakan sajak, aksi tersebut juga diwarnai dengan teatrikal seorang dukun yang sedang mengobati pasien. Aksi ini, kata Taufik, sebagai langkah terakhir bagi pasien miskin yang tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan. Ditambah lagi dengan aksi mogok massal yang menyebabkan pelayanan kesehatan terbengkalai.
M Sholeh, salah seorang pengacara peserta aksi, menganggap aksi mogok yang dilakukan tim dokter ini salah alamat. Seharusnya, kata Sholeh, para dokter ini menggelar aksi ke Gedung MA.
"Bukan aksi mogok di rumah sakit yang justru merugikan masyarakat," kata Sholeh di Surabaya, Kamis (28/11/2013).
Aksi hari ini juga mendesak kepada pemerintah untuk memberi sanksi tegas kepada direktur rumah sakit yang berperan memberikan izin atas aksi mogok itu. Selain merugikan masyarakat, aksi ini juga melanggar sumpah jabatan.
"Aksi mogok itu jelas melanggar sumpah profesi yakni menelantarkan pasien. Dan pemerintah harus tegas atas aksi mogok dokter ini," tukasnya.
Sementara dalam aksi digelar di perempatan Jalan Pemuda, Surabaya peserta aksi menggelar teatrikal dan pembacaan puisi. Sajak itu sebagai bentuk protes terhadap aksi mogok yang dilakukan oleh para dokter itu.
"Lahirkan anak kalian di WC umum, lahirkan anak kalian di tempat parkir, lahirkan anak kalian di pinggir jalanan," sindir Taufik dalam aksinya.
Selain membacakan sajak, aksi tersebut juga diwarnai dengan teatrikal seorang dukun yang sedang mengobati pasien. Aksi ini, kata Taufik, sebagai langkah terakhir bagi pasien miskin yang tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan. Ditambah lagi dengan aksi mogok massal yang menyebabkan pelayanan kesehatan terbengkalai.
(lns)