Gerindra dukung mogok kerja dokter

Rabu, 27 November 2013 - 10:12 WIB
Gerindra dukung mogok...
Gerindra dukung mogok kerja dokter
A A A
Sindonews.com - Partai Gerindra meminta penangguhan penahanan terhadap terduga malapraktik dr Dewa Ayu Sasiary Prawan dan dua rekannya dr Hendry Siagian, dan dr Hendry Simanjuntak. Hal itu menyusul mogok kerja dokter di seluruh Indonesia.

"Partai Gerindra meminta agar dapat diupayakan penangguhan penahanan atau pengalihan menjadi tahanan luar, seraya melihat kemungkinan untuk dilakukan upaya peninjauan kembali oleh MA," ujar Wakil Ketua Badan Komunikasi Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo, dalam pesan elektroniknya, Selasa (26/11/2013).

Ditambahkan dia, Gerindra akan mendukung upaya yang dilakukan para dokter dalam mencari keadilan bagi dr Ayu dan kawan-kawan. Namun, upaya tersebut harus tetap memperhatikan etika dan profesionalisme.

"Kepada seluruh jajaran dokter di Indonesia, Partai Gerindra mengajak untuk tegak berdiri gigih memperjuangkan kebenaran dan keadilan penyelesaian kasus ini," tegasnya.

Menurutnya, putusan tersebut MA yang memvonis bersalah dr Ayu dan kedua rekannya memperlihatkan bahwa Indonesia tidak menjunjung tinggi supremasi hukum. Karena, pemerintah dan aparat hukum tidak menjamin terlaksananya sebuah kepastian hukum.

"Di mana sebuah kasus yang telah diputus bebas murni, kemudian dapat dikasasi dan menghasilkan keputusan baru ditingkat Mahkamah Agung," pungkasnya.

Seperti diketahui, dugaan malapraktik yang menimpa pasien Julia Fransiska Makatey terjadi saat korban yang merupakan pasien rujukan dari puskesmas dirujuk ke Rumah Sakit Kandau Manado.

Pasien yang mengandung anak kedua tersebut awalnya dijadwalkan untuk menjalani proses persalinan normal, namun ternyata dalam kurun waktu delapan jam, tidak ada kemajuan. Bahkan dinyatakan dalam keadaan gawat janin.

Oleh karena itu, tindakan operasi merupakan tindakan antisipasi yang diambil pihak rumah sakit. Pada operasi tersebut, keluar darah hitam yang menandakan sang ibu kekurangan oksigen.

Tim dokter berhasil mengeluarkan sang bayi perempuan dengan berat 4,1 Kg. Namun sayang, kondisi sang ibu memburuk dan 20 menit kemudian meninggal.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0712 seconds (0.1#10.140)