Besok, 500 dokter di Solo berhenti praktik
A
A
A
Sindonews.com - Pelayanan kesehatan di sejumlah rumah sakit yang ada di Kota Solo, pada Rabu 27 November 2013 terancam terganggu. Pasalnya para dokter di sejumlah rumah sakit bakal berhenti praktik dan melakukan aksi demo.
Keterangan yang dihimpun wartawan menyebutkan, rumah sakit yang bakal terganggu pelayanannya, diantaranya adalah RS Kasih Ibu, RS PKU Muhammadiyah, dan Rumah Sakit Dr Muwardi Solo.
Para dokter di tiga rumah sakit besar di Kota Solo tersebut, bakal sepakat untuk berhenti praktik sementara. Hal itu dilakukan sebagai aksi solidaritas untuk kedua dokter, yakni Dewa Ayu Sasiary Prawani, dan Hendry Simanjuntak yang di tahan atas tuduhan malapraktik.
Pejabat Humas RS Dokter Muwardi Solo Elyza menyebutkan, setidaknya ada 20 dokter spesialis kandungan yang bakal melakukan aksi solidaritas tersebut.
Meskipun demikian pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti, bentuk aksi solidaritas yang dilakukan oleh para dokter tersebut. Meskipun demikian, pihaknya yakin pelayanan rumah sakit tersebut tidak akan mengalami gangguan yang berarti.
Menurutnya, pelayanan akan dilakukan seperti biasa dan semaksimal mungkin. “Kita tetap akan buka dan melayani para pasien yang masuk ke Rumah Sakit kami,” ucap Elyza, kepada wartawan, Selasa (21/11/2013).
Di Rumah Sakit Kasih Ibu, nantinya pelayanan untuk dokter spesialis kandungan sementara waktu dihentikan. Itu semua demi melakukan aksi solidaritas kepada para dokter yang ditahan tersebut.
Pihaknya mengatakan, penutupan itu bakal berlangsung pada hari Rabu. Sedangkan hari berikutnya, pelayanan dokter kandungan tetap akan berlangsung sperti biasa.
Pejabat Humas RS Kasih Ibu Baskoro menyebutkan, meskipun pelayanan tersebut tutup sementara, pihaknya masih mengecualikan tindakan gawat darurat. Menurutnya, pelayanan gawat darurat untuk kandungan tetap akan berjalan normal seperti biasa.
Sementara itu, pejabat Humas RS PKU MUhamamdiyah Betty Andriyani mengatakan, sampai Selasa sore, tujuh dokter kandungan yang ada di rumah sakit tersebut belum mengajukan izin untuk melakukan aksi solidaritas. Akan tetapi, jika ada dokter yang ikut aksi tersebut tetap diizinkan.
“Jika ada yang izin, nanti diatur agar pelayanan pasien tidak terganggu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Solo mengatakan, setidaknya ada 500 dokter, tenaga medis di puskesmas, RS pemerintah dan swasta yang ada di Kota Solo, akan melakukan aksi simpatik di RS Muwardi dan kawasan Stadion Manahan.
Keterangan yang dihimpun wartawan menyebutkan, rumah sakit yang bakal terganggu pelayanannya, diantaranya adalah RS Kasih Ibu, RS PKU Muhammadiyah, dan Rumah Sakit Dr Muwardi Solo.
Para dokter di tiga rumah sakit besar di Kota Solo tersebut, bakal sepakat untuk berhenti praktik sementara. Hal itu dilakukan sebagai aksi solidaritas untuk kedua dokter, yakni Dewa Ayu Sasiary Prawani, dan Hendry Simanjuntak yang di tahan atas tuduhan malapraktik.
Pejabat Humas RS Dokter Muwardi Solo Elyza menyebutkan, setidaknya ada 20 dokter spesialis kandungan yang bakal melakukan aksi solidaritas tersebut.
Meskipun demikian pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti, bentuk aksi solidaritas yang dilakukan oleh para dokter tersebut. Meskipun demikian, pihaknya yakin pelayanan rumah sakit tersebut tidak akan mengalami gangguan yang berarti.
Menurutnya, pelayanan akan dilakukan seperti biasa dan semaksimal mungkin. “Kita tetap akan buka dan melayani para pasien yang masuk ke Rumah Sakit kami,” ucap Elyza, kepada wartawan, Selasa (21/11/2013).
Di Rumah Sakit Kasih Ibu, nantinya pelayanan untuk dokter spesialis kandungan sementara waktu dihentikan. Itu semua demi melakukan aksi solidaritas kepada para dokter yang ditahan tersebut.
Pihaknya mengatakan, penutupan itu bakal berlangsung pada hari Rabu. Sedangkan hari berikutnya, pelayanan dokter kandungan tetap akan berlangsung sperti biasa.
Pejabat Humas RS Kasih Ibu Baskoro menyebutkan, meskipun pelayanan tersebut tutup sementara, pihaknya masih mengecualikan tindakan gawat darurat. Menurutnya, pelayanan gawat darurat untuk kandungan tetap akan berjalan normal seperti biasa.
Sementara itu, pejabat Humas RS PKU MUhamamdiyah Betty Andriyani mengatakan, sampai Selasa sore, tujuh dokter kandungan yang ada di rumah sakit tersebut belum mengajukan izin untuk melakukan aksi solidaritas. Akan tetapi, jika ada dokter yang ikut aksi tersebut tetap diizinkan.
“Jika ada yang izin, nanti diatur agar pelayanan pasien tidak terganggu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Solo mengatakan, setidaknya ada 500 dokter, tenaga medis di puskesmas, RS pemerintah dan swasta yang ada di Kota Solo, akan melakukan aksi simpatik di RS Muwardi dan kawasan Stadion Manahan.
(san)