Kukar, kabupaten terkaya & penerima raskin terbanyak
A
A
A
Sindonews.com - Meski menjadi kabupaten terkaya di Indonesia, Kutai Kartanegara (Kukar) ternyata merupakan penyerap beras untuk rakyat miskin atau raskin terbanyak se-Kalimantan Timur.
Besarnya APBD Kukar, ternyata belum menjadi jaminan berkurangnya rakyat miskin di daerah kaya sumber daya alam tersebut. Hal ini bisa dilihat dari angka penerima raskin untuk Kukar yang dihimpun Pemerintah Provinsi Kaltim hingga bulan Oktober 2013.
“Realisasi pencapaian pembagian beras untuk rakyat miskin atau raskin yang mencapai 83,26 persen pada bulan Oktober, sebagian besar terserap ke Kabupaten Kukar dengan jumlah sebanyak 3.525 ton,” kata Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim Abu Sofyan, Senin (25/11/2013).
Jumlah ini, jauh di atas kabupaten lain di Kaltim. Besaranya serapan di Kukar ini, akibat banyaknya jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) yakni 27.256 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 18 kecamatan.
Samarinda menjadi daerah kedua tertinggi setelah Kukar, dengan serapan beras Raskin sebanyak 2.096 ton, disusul Penajam Paser Utara (PPU) 1.455 ton, Kutai Timur sebanyak 1.735 ton, Balikpapan 1.366 ton, Kutai Barat 1.367 ton, Nunukan 1.448 ton, Paser 1.895 dan Berau 1.128 ton.
Sementara kabupaten/kota yang serapan raskinnya di bawah angka 1.000 ton adalah Kota Bontang 763 ton, Tarakan sebanyak 990 ton, Bulungan 554 ton, dan Tana Tidung sebanyak 131 ton.
“Banyak tidaknya jumlah raskin ini tergantung juga dengan jumlah RTSPM. Setiap kepala keluarga RTSPM memperoleh 15 kg setiap bulannya,” jelasnya.
Jumlah RTSPM terbanyak di Kaltim, adalah di Kabupaten Kukar dengan jumlah 27.576 KK yang tersebar di 18 kecamatan, Samarinda 15.976 KK di 10 kecamatan, Balikpapan 16.276 KK di 5 kecamatan, Paser 15.414 KK di 10 kecamatan, Penajam 16.626 di 4 kecamatan. Sisanya, seluruh kabupaten/kota hanya terdapat RTSPM dengan jumlah di bawah 1.000 KK.
“Setiap beras raskin yang diterima ini harus ditebus oleh keluarga miskin seharga Rp1.600 setiap kilogramnya. Namun ada juga beberapa kabupaten yang memberikan beras Raskin ini secara cuma-cuma di antaranya Kabupaten Kutai Barat dan Berau,” jelasnya.
Besarnya APBD Kukar, ternyata belum menjadi jaminan berkurangnya rakyat miskin di daerah kaya sumber daya alam tersebut. Hal ini bisa dilihat dari angka penerima raskin untuk Kukar yang dihimpun Pemerintah Provinsi Kaltim hingga bulan Oktober 2013.
“Realisasi pencapaian pembagian beras untuk rakyat miskin atau raskin yang mencapai 83,26 persen pada bulan Oktober, sebagian besar terserap ke Kabupaten Kukar dengan jumlah sebanyak 3.525 ton,” kata Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Kaltim Abu Sofyan, Senin (25/11/2013).
Jumlah ini, jauh di atas kabupaten lain di Kaltim. Besaranya serapan di Kukar ini, akibat banyaknya jumlah Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) yakni 27.256 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 18 kecamatan.
Samarinda menjadi daerah kedua tertinggi setelah Kukar, dengan serapan beras Raskin sebanyak 2.096 ton, disusul Penajam Paser Utara (PPU) 1.455 ton, Kutai Timur sebanyak 1.735 ton, Balikpapan 1.366 ton, Kutai Barat 1.367 ton, Nunukan 1.448 ton, Paser 1.895 dan Berau 1.128 ton.
Sementara kabupaten/kota yang serapan raskinnya di bawah angka 1.000 ton adalah Kota Bontang 763 ton, Tarakan sebanyak 990 ton, Bulungan 554 ton, dan Tana Tidung sebanyak 131 ton.
“Banyak tidaknya jumlah raskin ini tergantung juga dengan jumlah RTSPM. Setiap kepala keluarga RTSPM memperoleh 15 kg setiap bulannya,” jelasnya.
Jumlah RTSPM terbanyak di Kaltim, adalah di Kabupaten Kukar dengan jumlah 27.576 KK yang tersebar di 18 kecamatan, Samarinda 15.976 KK di 10 kecamatan, Balikpapan 16.276 KK di 5 kecamatan, Paser 15.414 KK di 10 kecamatan, Penajam 16.626 di 4 kecamatan. Sisanya, seluruh kabupaten/kota hanya terdapat RTSPM dengan jumlah di bawah 1.000 KK.
“Setiap beras raskin yang diterima ini harus ditebus oleh keluarga miskin seharga Rp1.600 setiap kilogramnya. Namun ada juga beberapa kabupaten yang memberikan beras Raskin ini secara cuma-cuma di antaranya Kabupaten Kutai Barat dan Berau,” jelasnya.
(san)