Perpanjangan masa darurat Sinabung yang ke-3 kalinya
A
A
A
Sindonews.com - Koordinator Media Centre Tim Tanggap Darurat Erupsi Sinabung, Jhonson Tarigan, menyatakan jika peningkatan aktivitas Gunung Sinabung, memaksa perpanjangan masa darurat dilakukan.
Menurutnya, perpanjangan masa darurat dilakukan karena belum adanya rekomendasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) yang menyatakan Sinabung telah aman.
"Masa darurat diperpanjang karena memang belum ada rekomendasi penurunan status dari PVMBG, makanya masa darurat diperpanjang," ucap Jhonson kepada SINDOnews, Senin (24/11/2013).
Artinya, lanjutnya, perpanjangan masa darurat kali ini dilakukan untuk yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya dua kali perpanjangan masa darurat dilakukan.
Jhonson menjelaskan, peningkatan aktivitas Sinabung ini terjadi sejak satu pekan lalu. Dari catatannya, ada dua kali peningkatan aktivitas yang paling besar. Yakni Senin (18/11), dimana material vulkanik menyembur setinggi delapan kilometer. Saat itu, katanya, abu vulkanik terlihat hingga Deli Serdang, Medan, dan Langkat.
"Yang kedua terjadi Selasa (19/11) malam pukul 21.55 Wib. Saat itu, erupsi menyembur hingga ketinggian 10 kilometer yang mengarah ke barat, barat daya, dan selatan," katanya.
Menurutnya, perpanjangan masa darurat dilakukan karena belum adanya rekomendasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Geologi (PVMBG) yang menyatakan Sinabung telah aman.
"Masa darurat diperpanjang karena memang belum ada rekomendasi penurunan status dari PVMBG, makanya masa darurat diperpanjang," ucap Jhonson kepada SINDOnews, Senin (24/11/2013).
Artinya, lanjutnya, perpanjangan masa darurat kali ini dilakukan untuk yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya dua kali perpanjangan masa darurat dilakukan.
Jhonson menjelaskan, peningkatan aktivitas Sinabung ini terjadi sejak satu pekan lalu. Dari catatannya, ada dua kali peningkatan aktivitas yang paling besar. Yakni Senin (18/11), dimana material vulkanik menyembur setinggi delapan kilometer. Saat itu, katanya, abu vulkanik terlihat hingga Deli Serdang, Medan, dan Langkat.
"Yang kedua terjadi Selasa (19/11) malam pukul 21.55 Wib. Saat itu, erupsi menyembur hingga ketinggian 10 kilometer yang mengarah ke barat, barat daya, dan selatan," katanya.
(rsa)