Mahasiswa tolak pembentukan provinsi baru di Papua

Sindonews.com - Puluhan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Forum Solidaritas Mahasiswa Peduli Rakyat Papua menggelar aksi unjuk rasa di depan Monumen Mandala Makassar. Mereka menolak rencana pemekaran tiga provinsi dan 30 kabupaten baru di tanah Papua.

Dalam orasinya, mahasiswa menilai pembentukan tiga provinsi dan 30 kabupaten baru di tanah Papua bukan solusi untuk mensejahterakan rakyat Papua. Akan tetapi, hanya akal-akalan pemerintah pusat untuk menyenangkan hati masyarakat Papua.

Menurut mahasiswa, penduduk Papua sangat sedikit. Sehingga tidak perlu pembentukan provinsi dan kabupaten baru di tanah Papua. Pemberian otonomi khusus di tanah Papua sudahlah cukup.

Selain menyoroti pembentukan provinsi dan kabupaten baru di tanah Papua, mahasiswa juga menyoroti penggunaan KTP elektronik bagi warga Papua. Mahasiswa menilai penggunaan e-KTP di tanah Papua dilakukan dengan cara pemaksaan oleh Wali kota Jayapura.

Bahkan, warga diancam jika tidak mengurus e-KTP. Sementara itu, aksi mahasiswa ini medapatakan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Usai menggelar aksinya, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.