Badai pasir ancam pendaki Gunung Slamet
A
A
A
Sindonews.com - Badai pasir sampai saat ini masih kerap terjadi di puncak Gunung Slamet. Karena itu, pendaki diimbau untuk mewaspadai ancaman tersebut.
"Badai pasir masih terjadi di Gunung Slamet, " kata Humas Search And Rescue (SAR) Tegal Slawi (Galawi), Arif Rahman, kepada wartawan, Jumat (22/11/2013) malam.
Arif menambahkan, badai pasir terjadi di jalur pendakian yang hampir dekat dengan puncak gunung. Yakni 200 meter menjelang puncak. Gunung dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut itu juga kerap dilanda badai angin.
"Kejadian ini sudah beberapa kali, makanya kita imbau para pendaki untuk waspada," katanya.
Meski demikian, ia mengaku jika jalur pendakian Gunung Slamet masih belum ditutup. "Jalur masih normal," kata Arif.
Gunung yang ada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Tegal, dan Pemalang itu juga rutin diguyur hujan. Derasnya hujan biasa terjadi di atas pukul 12.00 Wib. Hal itu terjadi karena sekarang mulai masuki pancaroba.
Ketua Gabungan Pecinta Alam Gunung Slamet (Galas), Bambang Hariyanto, sebelumnya mengatakan saat ini hujan kerap turun di puncak Gunung Slamet. "Jalan jadi licin," kata Bambang.
"Badai pasir masih terjadi di Gunung Slamet, " kata Humas Search And Rescue (SAR) Tegal Slawi (Galawi), Arif Rahman, kepada wartawan, Jumat (22/11/2013) malam.
Arif menambahkan, badai pasir terjadi di jalur pendakian yang hampir dekat dengan puncak gunung. Yakni 200 meter menjelang puncak. Gunung dengan ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut itu juga kerap dilanda badai angin.
"Kejadian ini sudah beberapa kali, makanya kita imbau para pendaki untuk waspada," katanya.
Meski demikian, ia mengaku jika jalur pendakian Gunung Slamet masih belum ditutup. "Jalur masih normal," kata Arif.
Gunung yang ada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Tegal, dan Pemalang itu juga rutin diguyur hujan. Derasnya hujan biasa terjadi di atas pukul 12.00 Wib. Hal itu terjadi karena sekarang mulai masuki pancaroba.
Ketua Gabungan Pecinta Alam Gunung Slamet (Galas), Bambang Hariyanto, sebelumnya mengatakan saat ini hujan kerap turun di puncak Gunung Slamet. "Jalan jadi licin," kata Bambang.
(rsa)