Keok di Pilkada Riau, Demokrat ogah dukung Golkar
A
A
A
Sindonews.com - Jelang Pilkada Riau putaran ke dua, sejumlah partai pengusung yang keok dalam pertarungan mulai mencari haluan. Seperti DPP Demokrat yang jagoannya kalah memilih mendukung pasangan Herman-Agus Hidayat yang sebelumnya diusung partai menengah.
Dukungan itu secara resmi dilakukan oleh DPP yang mengutus Ketua Divisi Organisasi DPP Demokrat Letjen (purn) Simbolon di Pekanbaru, Riau, Jumat (22/11/2013).
Dimana informasi yang berkembang, sejumlah kader Demokrat di Riau mendukung pasangan Anas Maamun-Andi Rahman yang diusung Partai Golkar. Sehingga terjadilah perpecahan.
Juru bicara Partai Demokrat Riau, Rony Riansyah, menegaskan bahwa semua kader wajib menjalankan perintah dari DPP Demokrat.
"Seluruh kader wajib menjalankan keputusan majelis tinggi yang sudah menetapkan dukungan terhadap Herman Agus (HA)," imbuhnya.
Ketika dikonfirmasi terkait perpecahan dukungan atas calon yang didukung, Rony tidak menampiknya. "SK (Surat Keputusan) Majelis Tinggikan baru turun dan baru disosialisasikan. Jika ada peebedaan sikap antar kader dari diselesaikan sesegara mungkin," harapnya.
Bahkan saat pendeklarasian dukungan, Ketua DPD Demokrat Riau yang juga calon yang kalah dalam pertarungan Pilkada Riau tidak hadir. Achmad yang juga menjabat Bupati Rohul tidak hadir.
"Beliau ada di Rohul. Saya belum dapat kofirmasi mengapa dia tidak datang," katanya ketika diminta tanggapan ketidak hadiran Achmad.
Pemilihan Gubernur Riau putaran ke dua yang hanya diikuti dua pasangan calon ini digelar pada 27 November 2013.
Dukungan itu secara resmi dilakukan oleh DPP yang mengutus Ketua Divisi Organisasi DPP Demokrat Letjen (purn) Simbolon di Pekanbaru, Riau, Jumat (22/11/2013).
Dimana informasi yang berkembang, sejumlah kader Demokrat di Riau mendukung pasangan Anas Maamun-Andi Rahman yang diusung Partai Golkar. Sehingga terjadilah perpecahan.
Juru bicara Partai Demokrat Riau, Rony Riansyah, menegaskan bahwa semua kader wajib menjalankan perintah dari DPP Demokrat.
"Seluruh kader wajib menjalankan keputusan majelis tinggi yang sudah menetapkan dukungan terhadap Herman Agus (HA)," imbuhnya.
Ketika dikonfirmasi terkait perpecahan dukungan atas calon yang didukung, Rony tidak menampiknya. "SK (Surat Keputusan) Majelis Tinggikan baru turun dan baru disosialisasikan. Jika ada peebedaan sikap antar kader dari diselesaikan sesegara mungkin," harapnya.
Bahkan saat pendeklarasian dukungan, Ketua DPD Demokrat Riau yang juga calon yang kalah dalam pertarungan Pilkada Riau tidak hadir. Achmad yang juga menjabat Bupati Rohul tidak hadir.
"Beliau ada di Rohul. Saya belum dapat kofirmasi mengapa dia tidak datang," katanya ketika diminta tanggapan ketidak hadiran Achmad.
Pemilihan Gubernur Riau putaran ke dua yang hanya diikuti dua pasangan calon ini digelar pada 27 November 2013.
(rsa)