Dalang sukses menangi pilkada, raih penghargaan LEPRID
A
A
A
Sindonews.com - Dalang kondang Ki Enthus Susmono meraih penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID).
LEPRID adalah suatu lembaga independen yang mencatat prestasi insan Indonesia secara profesional, akuntabel, dan transparan serta bermartabat.
Dalang yang juga menjadi Bupati terpilih Kabupaten Tegal terlihat haru saat menerima penghargaan piagam itu.
"Saya itu sebelumnya diberitahu, mau menerima penghargaan LEPRID?," kata Ki Enthus menceritakan di sanggar wayangnya Desa Bengle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Kamis (21/11/2013).
Dia menceritakan awalnya merasa terkejut begitu menerima pemberitahuan pihak LEPRID. Belum sempat pihak LEPRID menyelesaikan informasinya. Enthus langsung menyanggupi.
"Mau," katanya dengan nada tak sabar.
Pengusulan Ki Enthus untuk mendapatkan penghargaan LEPRID salah satunya dari Aliansi Jaringan Rakyat (AJAR). Yakni salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli pada politik lokal.
Koordinator Aliansi Jaringan Rakyat (Ajar) Ahmad Farukhi mengatakan usulan penghargaan dari AJAR, yakni sebagai satu-satunya dalang profesional yang berhasil memenangi pilkada. Di tempat lain ada juga di Wonogiri yakni Begug.
"Tapi usai diselidiki, yang bersangkutan bukan dalang profesional," katanya.
Kedua, Ki Enthus Susmono-Umi Azizah yang merupakan salah satu pasangan calon bupati Tegal lalu, menang dan diusung dari satu partai.
Selain itu, Enthus-Umi menang tanpa ada satu aduan pelanggaran dari masyarakat. "Sampai akhir penyelenggaraan tidak ada aduan," katanya.
Selain juga, paslon nomor empat yang dari dana kampanye lemah. Tapi nyatanya bisa menjungkirbalikkan keadaan.
"Atas empat poin itulah, kami mengusulkan agar dapat penghargaan LEPRID,"
LEPRID adalah suatu lembaga independen yang mencatat prestasi insan Indonesia secara profesional, akuntabel, dan transparan serta bermartabat.
Dalang yang juga menjadi Bupati terpilih Kabupaten Tegal terlihat haru saat menerima penghargaan piagam itu.
"Saya itu sebelumnya diberitahu, mau menerima penghargaan LEPRID?," kata Ki Enthus menceritakan di sanggar wayangnya Desa Bengle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Kamis (21/11/2013).
Dia menceritakan awalnya merasa terkejut begitu menerima pemberitahuan pihak LEPRID. Belum sempat pihak LEPRID menyelesaikan informasinya. Enthus langsung menyanggupi.
"Mau," katanya dengan nada tak sabar.
Pengusulan Ki Enthus untuk mendapatkan penghargaan LEPRID salah satunya dari Aliansi Jaringan Rakyat (AJAR). Yakni salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang peduli pada politik lokal.
Koordinator Aliansi Jaringan Rakyat (Ajar) Ahmad Farukhi mengatakan usulan penghargaan dari AJAR, yakni sebagai satu-satunya dalang profesional yang berhasil memenangi pilkada. Di tempat lain ada juga di Wonogiri yakni Begug.
"Tapi usai diselidiki, yang bersangkutan bukan dalang profesional," katanya.
Kedua, Ki Enthus Susmono-Umi Azizah yang merupakan salah satu pasangan calon bupati Tegal lalu, menang dan diusung dari satu partai.
Selain itu, Enthus-Umi menang tanpa ada satu aduan pelanggaran dari masyarakat. "Sampai akhir penyelenggaraan tidak ada aduan," katanya.
Selain juga, paslon nomor empat yang dari dana kampanye lemah. Tapi nyatanya bisa menjungkirbalikkan keadaan.
"Atas empat poin itulah, kami mengusulkan agar dapat penghargaan LEPRID,"
(lns)