Aksi anak penderita kanker
Kamis, 21 November 2013 - 04:14 WIB
Aksi anak penderita kanker
A
A
A
Sindonews.com - Untuk memberikan hiburan dan terapi belasan anak penderita kanker, Rumah Sakit Murwadi, Solo, Jawa Tengah, mendapat pengenalan kostum karnival yang berbahan dari tumbuhan. Seperti apa aksi mereka kita, simak liputannya.
Selang infus yang tergelantung seakan bukan menjadi halangan bagi Wahyu, anak pengidap penyakit kanker ini memperagakan busana carnival. Dibantu relawan dari Red Batik Carnival, Wahyu meneylesaikan aksi panggugnya ala model di catwalk.
Ya, Wahyu tidak sendiri, di salah satu ruang khusus Rumah Sakit dr Muwardi, Solo, bersama belasan penderita kanker lainnya, Wahyu mendapat pengenalan kostum carnival dari relawan Red Batik. Mereka mengenalkan baju karnival berbahan tumbuhan dan biji-bijian yang kemudiaan dirangkai hingga bisa dikenakan untuk suatau pentas atau acara.
Wahyu dan Akifah mengaku senang bisa belajar mengenal kostum karnival dan memakainya. Menurut relawan Red Batik, Heru Mataya, selain memberikan pengenalan kostum karnaval dari tumbuh-tumbuhan, juga memberi semangat dan dorongan moral pada penderita kanker, yang setiap hari menjalani perawatan di dalam kamar hingga berminggu-minggu.
Mereka berharap ada banyak relawan lain yang bersedia mengisi hari-hari mereka saat menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga mereka terhibur.
Selang infus yang tergelantung seakan bukan menjadi halangan bagi Wahyu, anak pengidap penyakit kanker ini memperagakan busana carnival. Dibantu relawan dari Red Batik Carnival, Wahyu meneylesaikan aksi panggugnya ala model di catwalk.
Ya, Wahyu tidak sendiri, di salah satu ruang khusus Rumah Sakit dr Muwardi, Solo, bersama belasan penderita kanker lainnya, Wahyu mendapat pengenalan kostum carnival dari relawan Red Batik. Mereka mengenalkan baju karnival berbahan tumbuhan dan biji-bijian yang kemudiaan dirangkai hingga bisa dikenakan untuk suatau pentas atau acara.
Wahyu dan Akifah mengaku senang bisa belajar mengenal kostum karnival dan memakainya. Menurut relawan Red Batik, Heru Mataya, selain memberikan pengenalan kostum karnaval dari tumbuh-tumbuhan, juga memberi semangat dan dorongan moral pada penderita kanker, yang setiap hari menjalani perawatan di dalam kamar hingga berminggu-minggu.
Mereka berharap ada banyak relawan lain yang bersedia mengisi hari-hari mereka saat menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga mereka terhibur.
(lal)
