Pesta miras oplos obat nyamuk, 3 orang tewas
Pesta miras oplos obat nyamuk, 3 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Minuman keras miras oplosan yang menewaskan warga Tulungagung diduga tercampuri obat nyamuk lotion. Sebab, dari hasil olah TKP, selain botol kosong yang diduga bekas pengoplos minuman, aparat juga menemukan bekas kemasan lotion.
“Segala kemungkinan bisa terjadi. Karenanya semua yang ada kita amankan, termasuk dua sachet lotion nyamuk,“ ujar Kapolres Tulungagung, Ajun Komisaris Besar Polisi Wisnu Hermawan Februanto kepada wartawan, Selasa (19/11/2013).
Untuk memastikan ada tidaknya senyawa racun lotion tersebut, polisi secepatnya membawa sisa oplosan ke laboratorium Polda Jawa Timur.
“Kita akan uji kandungan miras yang telah menelan korban jiwa ini,“ jelasnya.
Sementara setelah sebelumnya tiga orang peserta pesta miras meninggal dunia dengan ciri lazimnya overdosis (OD), hari ini polisi kembali menerima laporan adanya korban jiwa. Data yang diterima kepolisian, korban bernama Bledus (29), warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung.
Jika memang korban baru itu termasuk peserta peta miras yang digelar Jumat (15/11), maka jumlah korban tewas akibat OD miras bertambah menjadi empat orang. “Kita masih terus mendalami penyelidikan,“ papar Wisnu.
Sebelumnya, Samsul (35), warga Kelurahan, Kampungdalem, ditemukan tak bernyawa di kamarnya Minggu (17/11). Pada mulut korban ditemukan busa sebagaimana ciri korban OD.
Selang sehari, korban Indro alias Ateng (38) dan Supriyanto alias Jumprit (39), warga Kelurahan Kampungdalem yang sebelumnya dirawat di rumah sakit juga tewas. Dari keterangan sejumlah saksi, pesta miras digelar Jumat (15/11) di warung “I Love U Full” yang berada tidak jauh dari tempat tinggal korban.
Informasi awal, jumlah peserta pesta sebanyak enam orang. Hingga kini polisi masih mencari Rendi dan Cipto, warga Kelurahan Kampungdalem, serta Masto, warga Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, peserta pesta miras yang diduga selamat. Selain itu, pengoplos minuman warga Kelurahan Bago juga diburu.
“Segala kemungkinan bisa terjadi. Karenanya semua yang ada kita amankan, termasuk dua sachet lotion nyamuk,“ ujar Kapolres Tulungagung, Ajun Komisaris Besar Polisi Wisnu Hermawan Februanto kepada wartawan, Selasa (19/11/2013).
Untuk memastikan ada tidaknya senyawa racun lotion tersebut, polisi secepatnya membawa sisa oplosan ke laboratorium Polda Jawa Timur.
“Kita akan uji kandungan miras yang telah menelan korban jiwa ini,“ jelasnya.
Sementara setelah sebelumnya tiga orang peserta pesta miras meninggal dunia dengan ciri lazimnya overdosis (OD), hari ini polisi kembali menerima laporan adanya korban jiwa. Data yang diterima kepolisian, korban bernama Bledus (29), warga Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung.
Jika memang korban baru itu termasuk peserta peta miras yang digelar Jumat (15/11), maka jumlah korban tewas akibat OD miras bertambah menjadi empat orang. “Kita masih terus mendalami penyelidikan,“ papar Wisnu.
Sebelumnya, Samsul (35), warga Kelurahan, Kampungdalem, ditemukan tak bernyawa di kamarnya Minggu (17/11). Pada mulut korban ditemukan busa sebagaimana ciri korban OD.
Selang sehari, korban Indro alias Ateng (38) dan Supriyanto alias Jumprit (39), warga Kelurahan Kampungdalem yang sebelumnya dirawat di rumah sakit juga tewas. Dari keterangan sejumlah saksi, pesta miras digelar Jumat (15/11) di warung “I Love U Full” yang berada tidak jauh dari tempat tinggal korban.
Informasi awal, jumlah peserta pesta sebanyak enam orang. Hingga kini polisi masih mencari Rendi dan Cipto, warga Kelurahan Kampungdalem, serta Masto, warga Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, peserta pesta miras yang diduga selamat. Selain itu, pengoplos minuman warga Kelurahan Bago juga diburu.
(rsa)
Explore More