Serang polisi, TNI siap bertanggungjawab

Sindonews.com - Peristiwa penyerangan yang dilakukan aparat TNI Yonif 305 Telukjambe mengundang perhatian Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi.

Ia, bahkan datang langsung ke Karawang menemui Kapolres, Tubagus Ade Hidayat, di Mapolres setempat. Selain itu, Pangdam juga sempat melihat objek pengrusakan oknum anggota 305.

Pangdam juga memerintahkan anggota koramil untuk ikut menjaga kantor Polsek di wilayah kerjanya masing-masing. Bahkan satu regu anggota Kodim 0604 Karawang turut disiagakan di Mapolres Karawang.

Dikatakan, pihaknya akan bertanggung jawab terhadap semua kerusakan yang ada, dan meminta maaf kepada kepolisian atas apa yang dilakukan anggotanya.

"Saya minta maaf kepada kepolisian yang dilakukan anggota atau TNI AD di wilayah ini (Karawang), yang kedua saya minta maaf kemudian saya akan menindak lanjuti semuanya, dan berikutnya apa yang dilihat di sini ada kerusakan kita melihat di sini akan memperbaiki bahkan mungkin siang ini anak-anak akan bergerak memperbaiki nanti bapak-bapak sudah lihat di beberapa kerusakan akan di perbaiki, dan korban juga sudah ada langkah langkah untuk penanganannya," katanya.

Pihaknya bahkan menjamin bahwa kejadian ini tidak akan terulang kembali. "Kita menjamin bahwa ini tidak akan terulang, ini bukan hanya dari TNI dan kepolisian saja tapi kami minta dari media juga ikut membantu," katanya.

Dikatakan, kejadian tersebut merupakan kejadian dari oknum Tentara dan kepoilisian yang dipicu oleh kesalah pahaman.

"Ini merupakan kejadian yang dilakukan oleh oknum dari tentara, dan kepolisian. Dari sekian 350.000 tentara, ini hanya nol koma sekian (segelintirnya), jadi ini kesalahpahaman, sudah ditangani dan sudah diselesaikaan, ada kesepakatan dari pimpinan masing-masing satuan baik dari kostrad, kepolisian yang menjamin kejadian ini tidak terulang lagi," katanya.

Baca juga: Anggota TNI sempat lindas polisi dengan sepeda motor

Diserang TNI Yonif 305, polisi tak melawan