Ini 50 titik kemacetan di Kota Bandung

Rabu, 13 November 2013 - 10:44 WIB
Ini 50 titik kemacetan...
Ini 50 titik kemacetan di Kota Bandung
A A A
Sindonews.com - Kemacetan jadi salah satu masalah utama di Kota Bandung. Titik kemacetan itu tersebar di berbagai titik. Dari semua titik yang ada, kami merangkumnya menjadi 50 lokasi.

Penyebabnya beragam, mulai dari keberadaan pedagang kaki lima (PKL), angkot yang ngetem sembarangan, parkir liar, padatnya arus lalu lintas, penyempitan jalan atau bottle neck, pusat keramaian, hingga kurang tegasnya polisi atau petugas Dishub terhadap para pelanggar lalu lintas.

Jam macet diberbagai lokasi itu berbeda. Tapi mayoritas kemacetan terjadi pagi dan sore hari yang merupakan jam sibuk. Ada yang macetnya parah, tapi ada juga yang hanya tersendat.

Berikut ini titik yang jadi pusat kemacetan di Bandung dan penyebabnya:

1. Perempatan Soekarno-Hatta-Terminal Leuwipanjang
Penyebab: Seringnya angkot dan minibus ngetem di traffic light dekat pos polisi. Akibatnya kendaraan lain tersendat. Hal itu diperparah dengan keberadaan PKL di sebelah barat traffic light.

Tak jauh dari traffic light, tepatnya di sebelah timur, jadi tempat favorit angkot 05 jurusan Cicaheum-Cibaduyut untuk ngetem. Padahal jelas di sana ada plang dilarang berhenti.

2. Jalan Leuwipanjang (depan Terminal Leuwipanjang)
Penyebab: Angkot ngetem sembarangan, dan ruas jalan yang kecil.

3. Jalan AH Nasution (depan Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Penyebab: Angkot ngetem dan parkir di pinggir jalan.

4. Jalan AH Nasution (depan Pasar Ujungberung)
Penyebab: Pedagang meluber ke pinggir jalan dan angkot ngetem.

5. Jalan AH Nasution (depan Jalan Cikadut, Sindanglaya, dan Pasirimpun)
Penyebab: Banyaknya kendaraan yang keluar masuk dari Jalan Cikadut, Sindanglaya, dan Pasirimpun.

6. Sekitar Terminal Cicaheum
Penyebab: Angkot ngetem sembarangan, bahkan sering ngetem seenaknya di sekitar traffic light.

7. Jalan Katamso
Penyebab: Angkot ngetem sembarangan, pertemuan kendaraan dari tiga arah, dan kondisi jalan yang menyempit.

8. Jalan Pahlawan (depan Griya dan SPBU)
Penyebab: Angkot ngetem sembarangan, banyaknya kendaraan yang keluar masuk, dan jalan terbilang kecil.

9. Jalan Surapati (depan Kantor Imigrasi dan Pasar Cihaurgeulis)
Penyebab: Banyaknya kendaraan yang keluar-masuk kantor Imigrasi dan aktivitas pasar.

10. Pertigaan Jalan Setiabudi-Gegerkalong
Penyebab: Arus lalu lintas padat dari tiga arah.

11. Pertigaan Jalan RE Martadinata-Wastukancana
Penyebab: Penyempitan jalan dan penumpukan kendaraan dari dua arah.

12. Jalan Merdeka (depan Bandung Indah Plaza)
Penyebab: Angkot ngetem, PKL meluber ke pinggir jalan, arus lalu lintas padat, dan banyak warga yang menyeberang.

13. Jalan Merdeka (dekat Mapolrestabes Bandung)
Penyebab: Banyaknya kendaraan orangtua siswa yang parkir sembarangan untuk menjemput anaknya sekolah.

14. Jalan Otista (depan Pasar Baru)
Penyebab: Angkot ngetem sembarangan, taksi dan becak parkir di kanan jalan, banyaknya PKL, dan parkir liar.

15. Jalan Otista (dekat Lapangan Tegalega)
Penyebab: Maraknya jumlah PKL yang ada di sana hingga memakai hampir setengah dari badan jalan. Kondisi itu diperparah dengan angkot yang ngetem.

16. Jalan Astanaanyar
Penyebab: Banyaknya PKL yang menggelar dagangannya di kiri dan kanan jalan, serta angkot ngetem sembarangan.

17. Jalan Dewi Sartika (sekitar alun-alun)
Penyebab: Banyaknya PKL, parkir liar, aktivitas warga, dan angkot ngetem.

18. Jalan Braga Andesit
Penyebab: Parkir liar di kanan jalan, sedangkan kondisi jalan terbilang sempit.

19. Jalan Perintis Kemerdekaan
Penyebab: Arus lalu lintas yang padat karena menampung kendaraan dari Jalan Braga, Suniaraja, dan Kebonjukut.

20. Jalan Ahmad Yani (depan Pasar Kosambi dan rel kereta api)
Penyebab: Parkir liar, banyak kendaraan keluar-masuk pasar, banyak PKL di pinggir jalan, angkot dan becak yang ngetem, serta adanya perlintasan kereta api mengharuskan kendaraan harus melajur lebih pelan di dekat perlintasan.

21. Jalan Laswi
Penyebab: Penyempitan jalur, sedangkan volume kendaraan yang melintas di lokasi cukup tinggi. Hal itu ditambah adanya perlintasan kereta api yang membuat pengendara harus melaju lebih pelan di dekat perlintasan.

22. Jalan Karapitan (depan Kampus Langlangbuana)
Penyebab: Banyaknya kendaraan keluar-masuk kampus, angkot ngetem hingga memakai setengah badan jalan, tingginya volume kendaraan yang berasal dari Jalan Moch. Ramdan, Gurame, dan Pungkur.

23. Perempatan Soekarno-Hatta-Ibrahim Adjie
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan, durasi lampu merah lebih dari tiga menit.

24. Jalan Sunda
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan, angkot ngetem sembarangan, banyak kendaraan dari Jalan Naripan melanggar plang dilarang melintas, keluar masuk kendaraan ke pertokoan, serta adanya perlintasan kereta api.

25. Perempatan Moch. Toha-BKR
Penyebab: Seringnya angkot dan minibus ngetem di dekat traffic light, penyempitan jalan, serta banyaknya volume kendaraan dari Jalan Moch. Toha, BKR, dan Peta.

26. Jalan Purnawarman
Penyebab: Banyaknya kendaraan keluar-masuk BEC dan pertokoan sekitar, volume kendaran yang tinggi, jalannya sempit, serta seringnya angkot ngetem di sekitar lokasi.

27. Jalan Pasirkaliki (depan SMAN 6 Bandung)
Penyebab: Banyak kendaraan diparkir di pinggir jalan, volume kendaraan yang melintas lokasi cukup banyak, ditambah banyaknya angkot yang ngetem.

28. Jalan AH Nasution (dekat Pasar Cicadas)
Penyebab: Volume kendaraan yang banyak, maraknya PKL yang menggelar dagangan menggunakan badan jalan.

29. Jalan Ibrahim Adjie (sekitar Pasar Kiaracondong dan fly over)
Penyebab: Adanya perlintasan kereta api, pedagang yang meluber ke badan jalan, angkot ngetem sembarangan, penyempitan jalan, serta tingginya volume lalu lintas di lokasi.

30. Jalan Jakarta
Penyebab: Volume kendaraan yang cukup banyak, serta banyaknya angkot dan bus yang ngetem.

31. Jalan Gatot Subroto (depan TSM hingga pasar)
Penyebab: Volume kendaraan yang cukup banyak, banyaknya keluar-masuk kendaraan menuju TSM, angkot ngetem, adanya aktivitas pasar, dan pedagang yang meluber ke badan jalan.

32. Sekitar Perempatan Tol Pasteur
Penyebab: Volume kendaraan yang sangat banyak dari Tol Pasteur, Jalan Pasteur, Gunungbatu, dan Surya Sumantri.

33. Jalan Sukajadi (depan PVJ)
Penyebab: Volume kendaraan yang cukup banyak, keluar-masuk mal PVJ, serta penyempitan jalur.

34. Jalan Cibeureum (perbatasan Kota Bandung-Kota Cimahi)
Penyebab: Penyempitan jalur, angkot ngetem sembarangan, dan tingginya volume kendaraan.

35. Perempatan Jalan Padjajdaran-Pasirkaliki
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan dari masing-masing arah.

36. Jalan Kebonkawung (depan Stasiun Bandung)
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan dan diperparah dengan seringnya angkot ngetem di sekitar lokasi.

37. Jalan Sudirman (depan Pasar Ciroyom)
Penyebab: Banyaknya kendaraan yang keluar-masuk pasar, tingginya volume kendaraan yang melintas di lokasi, pedagang meluber ke badan jalan, serta banyaknya kendaraan yang diparkir di sana.

38. Sekitar Simpang Dago
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan, dan pedagang yang meluber ke badan jalan di sekitar Pasar Dago.

39. Jalan Tamansari (depan Kampus Universitas Unisba dan Universitas Pasundan)
Penyebab: Banyaknya parkir di kiri jalan, jalan yang relatif kecil, banyak kendaraan keluar-masuk kampus, serta angkot yang sering berhenti di sekitar lokasi untuk menurunkan penumpang

40. Jalan Cihampelas
Penyebab: Pusat keramaian, banyaknya volume kendaraan yang melintas ke lokasi, banyak kendaraan keluar-masuk ke area pertokoan di sepanjang Jalan Cihampelas, serta seringnya angkot berhenti untuk menurunkan penumpang.

41. Jalan Ciwastra
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan, banyak kendaraan keluar-masuk dari jalan kecil di sekitar Jalan Ciwastra, serta jalan yang relatif sempit.

42. Jalan Wahid Hasyim/Kopo (dekat perempatan Soekarno-Hatta)
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan yang melintas dan angkot yang ngetem sembarangan.

43. Jalan Buahbatu
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan, banyak kendaraan keluar-masuk pertokoan di sepanjang Buahbatu, serta banyaknya kendaraan keluar-masuk dari jalan kecil di sekitar Buahbatu.

44. Jalan Lengkong Besar
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan yang melintasi lokasi, banyak kendaraan keluar-masuk Kampus Unpas, serta seringnya angkot ngetem di sekitar lokasi.

45. Sekitar ITC Kebon Kalapa
Penyebab: Banyaknya kendaraan yang parkir, angkot yang ngetem sembarangan, serta banyaknya volume kendaraan yang melintas di sekitar lokasi.

46. Jalan Rajawali Timur
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan, pedagang Pasar Ciroyom meluber ke badan jalan, serta angkot yang ngetem sembarangan.

47. Jalan Kebonjati
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan, serta banyaknya angkot yang ngetem di lokasi. Kondisi itu diperparah karena kendaraan di depannya tersendat di sekitar Pasar Baru.

48. Perempatan Ir Djuanda-RE Martadinata
Penyebab: Banyaknya volume kendaraan dan penyempitan jalan.

49. Jalan Gunungbatu
Penyebab: Jalan relatif sempit, volume kendaraan cukup banyak, adanya delman membuat arus lalu lintas sering tersendat.

50. Jalan Cibaduyut
Penyebab: Jalan relatif sempit, arus lalu lintas cukup padat, dan sering keluar-masuk kendaraan ke pertokoan sekitar.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2103 seconds (0.1#10.140)