Harta karun Kerajaan Aceh hanya dijual ratusan ribu

Rabu, 13 November 2013 - 09:35 WIB
Harta karun Kerajaan...
Harta karun Kerajaan Aceh hanya dijual ratusan ribu
A A A
Sindonews.com - Harta karun peninggalan Kerajaan Aceh yang mulai dijual bebas di masyarakat dinilai merupakan tindakan yang patut disayangkan.

Pasalnya, benda yang memiliki nilai histori dan langka itu dijual masyarakat dengan harga murah. Ditakutkan, jika praktek penjualan harta karun itu masih berlangsung, bukan tidak mungkin benda bernilai sejarah tinggi itu bisa terbang ke luar negeri dan dikuasai negara lain.

"Itu tindakan yang patut kita sayangkan, koin-koin emas kuno itu kini mulai bebas dijual warga yang menemukan. Harga sekeping mencapai ratusan ribu. Dikhawatirkan, benda bersejarah itu bisa hilang seketika atau lari ke luar negeri, jika tak segera diselamatkan," jelas penikmat sejarah dan kolektor benda kuno Aceh, Tarmizi Abdul Hamid, di Banda Aceh, Rabu (13/11/2013).

Menurutnya, bukan hanya kandungan emasnya yang bernilai jual tinggi, tapi nilai sejarah dari koin itu bisa dijadikan barang antik yang menggiurkan.

Dicontohkan seperti yang terjadi pada benda-benda peninggalan sejarah Samudera Pasai, Kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara di Aceh Utara. Banyak artefak kuno Samudera Pasai yang ditemukan warga saat penggalian tambak atau mencari batu kuno untuk dibuat batu cincin bebas dijual bebas, sehingga hilang tak berbekas.

"Padahal bila benda-benda sejarah itu bisa diselamatkan, nilai sejarahnya bisa dijual untuk memajukan pariwisata dan menggaet turis-turis datang ke Aceh. Selain itu benda-benda sejarah ini juga bisa membangun peradaban pendidikan baru," tegasnya sembari menyebut penemuan ini bisa mendorong para arkeolog atau ahli-ahli sejarah dunia melakukan penelitian di Aceh.

Baca juga: Harta karun Aceh ditemukan, pemerintah diminta ambil alih
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6941 seconds (0.1#10.140)