Warga tuntut PLN ganti rugi

Jum'at, 08 November 2013 - 21:03 WIB
Warga tuntut PLN ganti rugi
Warga tuntut PLN ganti rugi
A A A
Sindonews.com – Puluhan warga Dusun Gupit, Desa Kebonsari, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, kemarin menuntut PLN ganti rugi seluruh kerusakan peralatan elektronik yang disebabkan oleh gangguan jaringan, beberapa waktu lalu. Warga yakin kerusakan barang elektronik mereka akibat kelalaian pihak PLN.

Salah seorang warga setempat, Rohmad mengatakan, sejumlah barang elektronik miliknya mengalami kerusakan yang sangat parah. Bahkan beberapa di antaranya harus mengganti dengan barang baru.

“Butuh ongkos untuk memperbaiki, apalagi yang memang rusak parah kan harus beli yang baru,” katanya, Jumat (8/11/2013).

Rohmad berharap, pihak PLN dapat bertanggungjawab dan mengganti rugi barang warga yang rusak. Menurutnya, sebagian besar alat elektronik milik warga yang rusak merupakan barang kreditan.

"Selama ini, sebagai konsumen, kita selalu patuh terhadap PLN. Kalau tarif naik kita tertib bayar, mestinya kalau ada kejadian seperti ini PLN juga mau bertanggung jawab,” lanjutnya.

Tuntutan tersebut juga karena warga menilai hingga kemarin tidak ada iktikad baik dari PLN. Usai kejadian, kata dia, hanya mendatangi kepala dusun setempat padahal, yang bersangkutan bukan korban atas kejadian tersebut.

“PLN hanya menjelaskan bahwa kerusakan jaringan listrik akibat tertimpa pohon pepaya. Dimungkinkan tetap ada kesalahan dalam mengatur jumlah sambungan rumah dari masing-masing tiang. Terbukti jika idealnya sambungan rumah hanya untuk lima rumah tiap tiang listrik di sini ada yang kelebihan,” paparnya.

Sementara Manajer PLN UPJ Borobudur Agus Triyulianto mengatakan pihaknya enggan bertanggung jawab atas kerugian yang diderita warga. Sebab, kejadian itu murni terjadi akibat kesalahan warga.

"Ya kalau untuk mengganti tidak lah, itu kan kesalahan warga sendiri," jelasnya.

Dia mengaku sudah mengirim petugas untuk bertemu kepala dusun dan memberikan penjelasan. Hanya saja PLN membenarkan tidak ada korban yang ditemui.

“Kami sudah koordinasi dengan kadus setempat,” tandasnya.

Diketahui, puluhan barang elektronik rumah tangga rusak secara bersama-sama. Diantaranya televisi, kulkas, radio, alat pertukangan. Kerusakan disebabkan tergangggunya jaringan listrik dua hari lalu.

Bagi warga yang mengalami kerusakan parah terpaksa harus mengganti peralatan elektroniknya. Namun, karena keterbatasan ekonomi warga tidak bisa berbuat banyak.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0210 seconds (0.1#10.140)