Pemilihan Wawali Surabaya diwarnai aksi demontrasi

Rabu, 06 November 2013 - 13:05 WIB
Pemilihan Wawali Surabaya diwarnai aksi demontrasi
Pemilihan Wawali Surabaya diwarnai aksi demontrasi
A A A
Sindonews.com - Hari ini, DPRD Surabaya menggelar rapat paripurna untuk melakukan pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya. Sebelumnya, sempat terjadi perselisian antara Panitia Pemilih (Panlih) Wakil Wali Kota Surabaya dan Ketua DPRD Surabaya, terkait jadwal pemilihan.

Pantauan di lokasi, sejak pagi tadi, sejumlah aparat kepolisian dari Polrestabes Surabaya, sudah mulai berjaga-jaga di halaman Gedung DPRD Surabaya, Jalan Yos Sudarso, Surabaya. Penjagaan itu, dilakukan untuk mengawal Paripurna yang digelar oleh DPRD Surabaya.

Sementara itu, di luar Gedung DPRD Surabaya, puluhan massa yang mengatas namakan Pagar Jati melakukan demo. Mereka menuntut Paripurna DPRD Surabaya hari ini segera menetapkan siapa pengganti Bambang DH, sebagai Wakil Wali Kota Surabaya.

"Pilih Wawali Surabaya harga mati. Karena tanpa Wawali, mafia Pemkot Surabaya semakin merajalela," teriak salah satu pendemo di halaman DPRD Surabaya, Rabu (6/11/2013).

Sementara itu, salah satu Anggota Panlih Adi Sutarwiyono mengatakan, Badan Musyawarah (Banmus) telah memutuskan penetapan tanggal pemilihan, pada Rabu 6 November 2013. "Hari agenda paripurna adalah pemilihan Wawali Surabaya sesui dengan keputusan Banmus DPRD Surabaya," katanya.

Adi juga mengaku, telah mengecek di lapangan sejumlah alat-alat yang akan digunakan untuk pemilihan. Menurutnya, semua kebutuhan pemilihan sudah disiapkan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Surabaya.

‪"Kalau masalah itu, saya sudah cek dan sudah disiapkan oleh sekretaris dewan. Intinya pemilihan ini sudah siap digelar dan sah secara aturan dan hukum. Undangan juga sudah disebar kepada seluruh angota dewan," tukasnya.

Seperti diketahui, telah terjadi kekosongan Wakil Wali Kota Surabaya sepeninggal Bambang Dwi Hartono. Bambang mundur dari jabatan Wawali Surabaya, karena ikut bertarung di Pemilihan Gubernur pada 6 Mei 2013. Sejak saat itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi pemimpin tunggal tanpa didampingi seorang wakil.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2966 seconds (0.1#10.140)