Ratusan peserta tes CPNS mangkir
A
A
A
Sindonews.com - Panitia rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Solo, Jawa Tengah mencatat seratusan peserta mangkir mengikuti ujian tertulis di lima sekolah. Secara otomatis, peluang mereka memperebutkan kursi PNS kandas.
Hingga waktu pelaksanaan tes kemampuan dasar (TKD) berakhir pukul 11.00 WIB, panitia memperoleh data peserta mangkir mencapai 122 orang, yang didapat dari berita acara pelaksanaan ujian tertulis di SMKN 2, SMAN 4, SMKN 4, SMKN 5 dan SMKN 6. Tercatat, total peserta ujian dari pelamar umum dan honorer kategori II (K2) sebanyak 1.967 orang.
"Sebagai contoh di SMKN 2. Terdapat enam orang yang tidak mengikuti ujian TKD. Dua di antaranya mengirimkan surat keterangan, yakni mengikuti ibadah haji dan seorang lagi meninggal dunia," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) tim penyelenggara CPNS di SMKN 2, Lancer S Naibahu, Minggu (3/11/2013).
Jumlah peserta mangkir di SMKN 2 bertambah enam orang lagi saat memasuki waktu pengerjaan tes kemampuan bidang (TKB) pada pukul 12.30 WIB-13.30 WIB. Lancer memastikan seluruh berkas ujian CPNS aman sampai penyerahannya ke panitia rekrutmen di tingkat pusat.
"Seluruh naskah soal akan dibakar sore nanti (kemarin). Sedangkan lembar jawaban diinapkan semalam di ruang sekda, sebelum dikirim besok (hari ini) dengan kereta api. Panitia daerah akan terus mengawasi sampai benar-benar diterima panitia pusat," jelasnya.
Sri Wahyuni (45), peserta ujian di SMKN 2 mengeluhkan durasi yang terbilang singkat. Bagi peserta ujian yang rata-rata berusia 30 tahun lebih, materi soal cukup susah.
"Masih sekitar 10 soal yang belum saya kerjakan di 5 menit terakhir. Rata-rata semua berkutat pada pengerjaan soal hitungan, jadi untuk soal bidang sosial jadi tertinggal," kata dia.
Sri mengaku, ujian itu merupakan kali kedua dia mengikuti seleksi CPNS. Wanita yang sudah 23 tahun menjadi honorer di SMKN 2 ini berharap diangkat menjadi CPNS berdasarkan kebijakan lain.
"Saya kurang yakin semua bisa mengerjakan dengan benar. Saya sudah 23 tahun jadi honorer, apa tidak ada kebijakan lain untuk bisa diangkat PNS selain tes CPNS?" kata dia.
Hingga waktu pelaksanaan tes kemampuan dasar (TKD) berakhir pukul 11.00 WIB, panitia memperoleh data peserta mangkir mencapai 122 orang, yang didapat dari berita acara pelaksanaan ujian tertulis di SMKN 2, SMAN 4, SMKN 4, SMKN 5 dan SMKN 6. Tercatat, total peserta ujian dari pelamar umum dan honorer kategori II (K2) sebanyak 1.967 orang.
"Sebagai contoh di SMKN 2. Terdapat enam orang yang tidak mengikuti ujian TKD. Dua di antaranya mengirimkan surat keterangan, yakni mengikuti ibadah haji dan seorang lagi meninggal dunia," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) tim penyelenggara CPNS di SMKN 2, Lancer S Naibahu, Minggu (3/11/2013).
Jumlah peserta mangkir di SMKN 2 bertambah enam orang lagi saat memasuki waktu pengerjaan tes kemampuan bidang (TKB) pada pukul 12.30 WIB-13.30 WIB. Lancer memastikan seluruh berkas ujian CPNS aman sampai penyerahannya ke panitia rekrutmen di tingkat pusat.
"Seluruh naskah soal akan dibakar sore nanti (kemarin). Sedangkan lembar jawaban diinapkan semalam di ruang sekda, sebelum dikirim besok (hari ini) dengan kereta api. Panitia daerah akan terus mengawasi sampai benar-benar diterima panitia pusat," jelasnya.
Sri Wahyuni (45), peserta ujian di SMKN 2 mengeluhkan durasi yang terbilang singkat. Bagi peserta ujian yang rata-rata berusia 30 tahun lebih, materi soal cukup susah.
"Masih sekitar 10 soal yang belum saya kerjakan di 5 menit terakhir. Rata-rata semua berkutat pada pengerjaan soal hitungan, jadi untuk soal bidang sosial jadi tertinggal," kata dia.
Sri mengaku, ujian itu merupakan kali kedua dia mengikuti seleksi CPNS. Wanita yang sudah 23 tahun menjadi honorer di SMKN 2 ini berharap diangkat menjadi CPNS berdasarkan kebijakan lain.
"Saya kurang yakin semua bisa mengerjakan dengan benar. Saya sudah 23 tahun jadi honorer, apa tidak ada kebijakan lain untuk bisa diangkat PNS selain tes CPNS?" kata dia.
(mhd)