Pilkades Plantaran bersih tanpa money politic
A
A
A
Sindonews.com - Pilkades tahap ketiga 74 desa di Kabupaten Kendal Jawa Tengah dilaksanakan serentak hari ini. Yang menarik dalam pilkades itu adanya desa yang memastikan bebas dari politik uang.
Pilkades bebas politik uang itu terjadi di Desa Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan.
Ketua Badan Perwakilan Desa Plantaran Bayu Adi Pamungkas mengatakan, semua calon kades sudah sepakat tidak menggunakan uang selama pilkades berlangsung.
"Dengan bebas politik uang maka pilkades ini bisa memberikan peluang bagi siapapun untuk maju sebagai calon kades," tukas Bayu Adi, Kamis (31/10/2013).
Menurutnya, biaya pelaksanaan pilkades umumnya dibebankan kepada calon kades, akibatnya warga yang tak memikiki uang takut untuk maju.
"Sebagai bentuk keadilan dan memberikan kesempatan yang sama kepada semua warga pilkades itu digelar tanpa uang," terangnya.
Dengan tidak membebankan biaya pelaksanaan kepada calon, diharapkan bisa menjadikan pilkades bersih dan menjadi contoh bagi daerah lain.
Lebih lanjut dijelaskan Bayu, anggaran pelaksanaan pilkades sendiri diambilkan dari APBDdes dengan kompensasi kades terpilih tidak menerima sewa tanah bengkok selama satu musim tanam.
Pilkades di Plantaran sendiri diikuti empat calon, yakni Santoso, Ari Subono, Mugdigdo dan Agus Mulyono. Layaknya pemilu, warga antre memberikan suaranya dan mencelupkan tinta ke jarinya agar tidak terjadi pemilih ganda.
Pilkades bebas politik uang itu terjadi di Desa Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan.
Ketua Badan Perwakilan Desa Plantaran Bayu Adi Pamungkas mengatakan, semua calon kades sudah sepakat tidak menggunakan uang selama pilkades berlangsung.
"Dengan bebas politik uang maka pilkades ini bisa memberikan peluang bagi siapapun untuk maju sebagai calon kades," tukas Bayu Adi, Kamis (31/10/2013).
Menurutnya, biaya pelaksanaan pilkades umumnya dibebankan kepada calon kades, akibatnya warga yang tak memikiki uang takut untuk maju.
"Sebagai bentuk keadilan dan memberikan kesempatan yang sama kepada semua warga pilkades itu digelar tanpa uang," terangnya.
Dengan tidak membebankan biaya pelaksanaan kepada calon, diharapkan bisa menjadikan pilkades bersih dan menjadi contoh bagi daerah lain.
Lebih lanjut dijelaskan Bayu, anggaran pelaksanaan pilkades sendiri diambilkan dari APBDdes dengan kompensasi kades terpilih tidak menerima sewa tanah bengkok selama satu musim tanam.
Pilkades di Plantaran sendiri diikuti empat calon, yakni Santoso, Ari Subono, Mugdigdo dan Agus Mulyono. Layaknya pemilu, warga antre memberikan suaranya dan mencelupkan tinta ke jarinya agar tidak terjadi pemilih ganda.
(lns)